Resmikan Patung Sukarno, Megawati: Pancasila Harus Masuk Kurikulum

Resmikan Patung Sukarno, Megawati: Pancasila Harus Masuk Kurikulum

Erliana Riady - detikNews
Selasa, 06 Jun 2017 13:10 WIB
Foto: Megawati resmikan Patung Sukarno, Putra sang Fajar. (Erliana Riady/detikcom).
Blitar - Megawati Soekarno Putri meminta Pancasila harus masuk kurikulum pendidikan. Ini dia sampaikan dalam acara peresmian patung sang ayah, proklamator Sukarno.

Megawati meminta Pancasila dimasukkan dalam kurikulum di sekolah agar generasi muda mengetahui sejarah bangsanya. Dengan demikian siswa/i punya visi dan misi ke depan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

"Generasi muda kita sekarang ini gampang galau, jika dia tidak mengetahui sejarah dan asal usul bangsanya, mau dibawa kemana negara ini, dan itu ada di Pancasila," ujar Megawati di depan kader PDIP yang hadir dalam peresmian Patung Bung Karno Putra Sang Fajar di Simpang Tiga Herlingga Kota Blitar, Selasa (6/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resmikan Patung Sukarno, Megawati: Pancasila Harus Masuk KurikulumFoto: Megawati resmikan Patung Sukarno, Putra sang Fajar. (Erliana Riady/detikcom).

"Makanya saya ingin Pancasila harus dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia," lanjutnya.

Menurut Ketum PDIP tersebut, dengan mengetahui sejarah bangsanya, masyarakat Indonesia akan mempunyai pola pemikiran yang jelas ke arah kemajuan berbangsa dan bernegara nya. Megawati menilai kemajuan di Indonesia belum signifikan.

"Jika ingin menjadi bangsa maju, berpikir lah yang luas. jangan justru mengkerdilkan diri. Merasa yang paling benar, menyalahkan yang lain itu merupakan langkah mundur. Saya masih melihat Indonesia itu maju 10 langkah, tapi mundurnya 20 langkah ," jelasnya.

Megawati pun menegaskan, jika Pancasila diperas sarinya, maka gotong royong yang bisa membuat Indonesia menjadi jaya. Sebelum memberikan sambutan, Presiden RI ke-5 ini secara simbolis meresmikan Patung Putra Sang Fajar tepat di hari peringatan kelahiran Sukarno.

Resmikan Patung Sukarno, Megawati: Pancasila Harus Masuk KurikulumPatung Sukarno, Putra sang Fajar di Blitar. (Erliana Riady/detikcom).

Monumen itu merupakan patung Bung Karno kelima yang dibangun di Kota Blitar. Patung Putra Sang Fajar sendiri mulai dibuat oleh seniman patung asal Yogya sejak 2015 lalu.

Patung yang proses pembuatannya sampai 8 bulan itu dilapisi perunggu setebal 1 cm. Patung Putra Sang Fajar ini bobotnya 5 ton dengan tinggi 11 meter, dan menelan biaya APBD Kota Blitar sebanyak Rp 1,9 M. (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads