Kampanye Antirokok, PT TransJ Pasang Iklan 'Ngerokok Cuma Bakar Uang'

Kampanye Antirokok, PT TransJ Pasang Iklan 'Ngerokok Cuma Bakar Uang'

Hary Lukita Wardani - detikNews
Selasa, 06 Jun 2017 10:45 WIB
Foto: Kampanye iklan antirokok di TransJ (Lukita-detikcom)
Jakarta - PT TransJakarta bekerja sama dengan Komnas Pengendalian Tembakau. Mereka meluncurkan iklan layanan masyarakat "Ngerokok Cuma Bakar Uang". Iklan yang terpasang di bus itu bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya merokok.

"Kita wajib mengingatkan masyarakat bahwa merokok itu merugikan kesehatan dan kegiatan yang sia-sia. Dengan sering melihat dan membaca bahwa message ini akan efektif membaca dari pada bakar uang untuk merokok," ujar Direktur Utama PT. TransJakarta, Budi Kaliwono, di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (6/6/2017).

Kampanye Antirokok, PT TransJ Pasang Iklan 'Ngerokok Cuma Bakar Uang'Foto: Kampanye iklan antirokok di TransJ (Lukita-detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengatakan ada 21 bus TransJakarta yang memasang iklan layanan masyarakat ini. Sepuluh di antaranya beroperasi di koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti).

"Sekarang sudah ada 21 bus yang terpasang iklan masyarakat itu, 20 bus single dan 1 bus yang panjang. Sepuluh yang bus pink khusus wanita, diantaranya beroperasi di koridor 9 dan sepuluh lainnya menyebar," kata Budi.

Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau, Dr. Prijo Sidipratomo mengatakan Iklan ini dibuat untuk mengingatkan masyarakat Indonesia harus pandai memilih prioritas dalam hidup.

"Iklan ini kami buat agar masyarakat dapat memilih kegiatan yang tidak sia-sia seperti merokok dan lebih pandai memilih prioritas dalam hidup," tutur Prijo.

Sementara itu, Sekda DKI Saefullah mengatakan Pemprov DKI mendukung penuh program ini. Ia menegaskan iklan tersebut juga dibebaskan dari pajak.

"Pajak ini digratiskan karena ini iklan layanan masyarakat. Pajakkan sebenarnya mengambil dari pengusaha kemudian, di-collect dan kembali ke masyarakat. Tapi kalau ini sudah langsung kembali ke masyarakat," tegas Saefullah.

Ia juga berharap iklan layanan masyarakat ini terus dijalankan bahkan bertambah. Karena ini adalah cara efektif untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya merokok.

"Ini efeknya sangat besar dan sangat luas karena seluruh masyarakat dapat melihat iklan itu di bus TransJakarta. Mereka bisa membaca, pesannya juga di semua sisi bus ada, jadi cukup efektif," imbuhnya.

"Teruskan lah, rencananya juga akan dipasang di halte bus TransJ juga. Ini upaya yang sangat baik, masyarakat harus mencermati dan belajar. Iklan ini memang harus dilakukan secara gerakan masal ya, karena kalau sedikit nanti pesannya tidak sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Jadi harus banyak agar banyak yang melihat," tutupnya.

Kampanye Antirokok, PT TransJ Pasang Iklan 'Ngerokok Cuma Bakar Uang'Foto: Kampanye iklan antirokok di TransJ (Lukita-detikcom)
(lkw/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads