Salah satu yang akrab dengan orang Chechen adalah lezginka. Lezginka dikenal sebagai tarian khas dari wilayah Kaukasus. Yakni kawasan Eropa Timur dan Asia Barat yang terbentang di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. Kawasan ini sering juga disebut Asia Tengah.
Pada awalnya, lezginka merupakan tarian rakyat yang dilakukan oleh sekelompok pria dengan menggunakan pedang. Kemudian, tarian ini berkembang menjadi tarian berpasangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas gerakan tarian lezginka terlihat mudah. Tapi mengikuti keanggunan para penari ini sangatlah sulit. Linda Khasanova dan Yunadi adalah salah satu anggota grup tarian lezginka di Teater Vainakh. Sebagai generasi muda Chechnya, Linda dan Yunadi berkewajiban melestarikan budaya mereka.
![]() |
Hampir seluruh perayaan di Chechnya selalu diikuti dengan menampilkan lezginka. Bagi mereka, menarikan lezginka, terutama dalam pernikahan, adalah wujud perasaan bahagia dan sukacita. Lezginka merupakan budaya masyarakat Chechen. Namun norma-norma agama masih tetap dijaga di dalam tarian ini.
Dalam penampilannya, penari wanita hanya diperbolehkan mengenakan gaun panjang serta dilengkapi dengan kerudung. Dalam gerakannya pun, penari pria tidak diizinkan menyentuh atau menatap langsung mata penari wanita.
Grozny merupakan tempat yang nyaman dan damai bagi muslim. Di setiap sudut kota, muslimah bisa berjalan dengan tenang dalam balutan hijab dan pakaian panjang yang dikenakan. Inilah salah satu fakta unik tentang Republik Chechnya. Negara bagian ini menjadi daerah di Rusia, yang menganjurkan wanita mengenakan pakaian panjang serta dilengkapi kerudung.
Sejak 2008, Ramzan Kadyrov pemimpin Chechnya, mewajibkan hijab bagi karyawan wanita di sektor pemerintahan, fasilitas publik, dan guru.
Bersama muslimah Chechnya Angela Yusupova, tim Jazirah Islam akan mengunjungi salah satu toko di mana ia biasa berbelanja pakaian muslimahnya.
Tujuan pertama kami adalah toko pakaian milik sahabat Angela bernama Tamila Izhaeva. Tamila membuat sendiri setiap pakaiannya. Selain detail aksesori dan warna, yang menjadi hal wajib adalah baju-baju yang dibuat Tamila, haruslah berbentuk gaun terusan.
![]() |
Wanita Chechnya dilarang mengenakan baju berbentuk celana. Dalam perayaan khusus atau keseharian, setiap perempuan Chechen wajib memakai rok panjang.
Selain ke toko Tamila, Angela dan Elina mengajak untuk mengunjungi Firdaws. Butik pakaian milik Medni Kadyrova, istri pemimpin Ramzan Kadyrov. Beragam baju dipajang dalam butik ini. Dari baju sehari-hari hingga gaun pesta. Yang menjadi ciri khas, gaun-gaun pesta khas Firdaws selalu memberikan berbagai detail ciri pakaian tradisional etnis Chechen.
Rancangan baju-baju Firdaws dibuat oleh Aishat Kadyrova, putri Ramzan Kadyrov yang masih berusia 18 tahun. Yang membanggakan, Aishat tak hanya merancang busana, tapi juga merupakan hafizah Al-Quran, yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz pada usia 14 tahun.
Chechnya menyajikan bingkai lain kehidupan muslim dari Rusia. Bagaimana lafaz Islam begitu dimuliakan di negeri ini. Semoga muslim Chechnya terus diberi kekuatan untuk tetap istiqomah di jalan Allah SWT.
Simak cerita lengkap kehidupan muslim Chechnya dalam program "Jazirah Islam" di TRANS7 pada Selasa, 6 Juni 2017 pukul 15.00 WIB. (nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini