Berikut dua doa berbuka puasa yang dimaksud:
1. "Dzahabadh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. "Allahumma laka shumtu wabika amantu wa 'ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin"
(Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mua, wahai Dzat yang Maha Penyayang. - HR Imam Abu Dawud Sulaiman (Kitab Sunan Abu Daud No. 2358).
Menjawab pertanyaan itu Ustaz Adi Hidayat Lc, MA menjelaskan dalam dua hal ini ulama memiliki padangan berbeda dalam segi kualitas hadisnya.
"Pada doa pertama, umumnya ulama menilai sanad hadisnya tidak banyak dipersoalkan, memiliki kualitas shohih, bahkan dinilai dibacakan oleh Rasulullah SAW. Pada doa kedua, dipandang berbeda oleh para ulama, diperselisihkan riwayat atau validitasnya. Ada segelintir (ulama) yang menilai shahih, tapi juga banyak yang menilai memiliki kelemahan," jelas Ustaz Adi.
Lalu bagaimana kita menyikapi dua hal ini? Ustaz Adi mengatakan sesungguhnya jika Anda membaca satu di antara keduanya, maka tetap dipandang benar. Tapi kalau Anda ingin keluar dari perselisihan maka kita bisa memprioritaskan doa yang disepakati dan dipandang tidak ada perselisihan di dalamnya.
"Hemat kami Anda bisa memilih doa yang pertama, dan tidak perlu mencela orang yang berdoa dengan yang kedua,"imbaunya.
Anda bisa menyaksikan program tanya-jawab bersama Ustaz Adi setiap hari di ramadan.detik.com. Setiap hari, bakal ada satu video tanya-jawab yang ditayangkan serta jawaban ustaz. Semoga menambah ilmu dan manfaat di bulan penuh hikmah ini.
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini