"Saya ingin menegaskan, Polri dalam bertindak selalu melihat dua hal, legitimasi hukum, harus ada aturan yang mengatur tindakan-tindakan polisi dalam bertindak. Yang kedua, dukungan sosial atau legitimasi sosial," kata Tito saat menerima kunjungan dari Forum Advokat Pembela Pancasila di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (5/6/2017).
Di tengah banyak kasus yang ditangani saat ini, banyak anggapan miring dari masyarakat kepada pihak kepolisian. Tito menyebut dukungan dari masyarakat begitu penting agar polisi lebih bertindak tegas dan berani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menerima kunjungan Forum Advokat Pembela Pancasila di Rupatama Mabes Polri. (Kanavino/detikcom) |
Sementara itu, salah satu perwakilan Forum Advokat Pembela Pancasila, Teguh Samudera, mengatakan kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada Polri. Hal ini dilakukan agar kepolisian dapat menegakkan hukum dengan adil dan tegas.
"Kami dalam Forum Advokat Pembela Pancasila, kita atas nama rekan-rekam sejawat men-support kerja kepolisian agar tidak takut penegakan hukum. Jangan takut dicap kriminalisasi karena kami yakin pihak kepolisian adalah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Tanpa penegakan hukum yang jelas, Indonesia yang negara hukum ini, akan kucar-kacir," ucapnya.
Kunjungan yang digelar oleh Forum Advokat ini bermaksud untuk memberikan dukungan juga kepada kepolisian agar bersama-sama merawat dan menjaga Pancasila serta kebinekaan. (knv/idh)












































Kapolri Jenderal Tito Karnavian menerima kunjungan Forum Advokat Pembela Pancasila di Rupatama Mabes Polri. (Kanavino/detikcom)