Tak Pernah Bertemu Tim Sinkronisasi, Ini Alasan Djarot

Tak Pernah Bertemu Tim Sinkronisasi, Ini Alasan Djarot

Bisma Alief Laksana - detikNews
Senin, 05 Jun 2017 11:01 WIB
Djarot saat sidak di Pasar Benhil (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Tim sinkronisasi sudah berkali-kali mendatangi Balai Kota untuk bertemu dengan jajaran SKPD DKI. Namun, dalam tiap pertemuan tersebut, Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak pernah menemui tim itu.

Djarot mengatakan alasan dia tidak bertemu tim sinkronisasi adalah tim tersebut bukan bagian dari birokrasi. Sebab, tim tersebut hanya bertugas membantu Gubernur dan Wagub DKI terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Saya nggak ketemu (tim sinkronisasi). Tim sinkronisasi bukan bagian dari birokrasi. Mereka semacam membantulah," ujar Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Djarot menyebut dirinya akan bertemu dengan Anies-Sandiaga. Namun dia tidak memberi tahu secara detail kapan pertemuan tersebut.

"Saya akan ketemu sama Pak Anies dan Sandiaga," ucap Djarot.



Djarot kembali menegaskan perihal APBD 2018. Dia mengatakan APBD 2018 milik Anies-Sandiaga. Namun Djarot meminta pasangan tersebut tak memaksakan diri memasukkan program mereka ke APBD Perubahan 2017.

"Iya memang, memang, oleh sebab itu (APBD) 2018 itu kebijakan Anies dan Sandi," tutur Djarot.

"Loh di dua bulan terakhir itu kan 2017 toh. Kalo 2017 dua bulan terakhir mau bikin apa? Kan repot ya," ucap pria berkumis itu.

Keinginan Anies-Sandiaga memasukkan program ke APBD Perubahan 2017 dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan oleh Djarot. Karena itu, dia menyarankan pasangan tersebut sabar menunggu APBD 2018 untuk memasukkan program.

"Makanya saya sampaikan kalau APBD-P itu sulit ya. Tapi kalau APBD 2018 itu silakan karena memang yang mengerjakan kan beliau berdua," tutur Djarot.

"Kalau dua bulan kan terakhir tinggal eksekusi," ujarnya.

(bis/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads