Motif Pengancam Bom Masjid Istiqlal: Kesal Ceramah Suka Kasar

Motif Pengancam Bom Masjid Istiqlal: Kesal Ceramah Suka Kasar

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 03 Jun 2017 14:14 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Mudji Dachri ditangkap polisi karena diduga menyebar ancaman bom di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Dia melakukan tindakan itu karena kesal terhadap isi ceramah di Istiqlal yang disebutnya kasar.

Pria kelahiran Balikpapan, 31 Mei 1948, itu diamankan jajaran Unit II Jatanras Ditkrimum yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho di Masjid Istiqlal, Rabu, 31 Mei 2017, sekitar pukul 02.45 WIB.

[Gambas:Video 20detik]

"Keterangan sementara, motif kesal karena (ceramah) di Istiqlal suka kasar," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy Febrianto Kurniawan kepada detikcom, Sabtu (3/6/2017).

Menurut dia, tersangka dikenai UU Terorisme. "Yang bersangkutan menjalani pemeriksaan 7x24 jam."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendy mengungkapkan sejumlah barang bukti diamankan, di antaranya 1 unit telepon seluler Nokia E63, 1 unit ponsel Samsung, 1 unit ponsel Polytron C 283, 1 unit ponsel Prince Mobile, 1 unit kartu SIM nomor HP 081285388403, 1 KTP atas nama Ir Mudji Dachri dan 11 unit buku bacaan tentang agama.

Polisi sebelumnya mengamankan Iyus Rusmana, pada Senin, 29 Mei 2017, sore. Iyus disebutkan polisi mengirimkan SMS teror kepada pengurus Masjid Istiqlal pada Sabtu (27/5) lalu, yang isinya akan meledakkan masjid.

Namun, setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, Iyus dilepas karena tidak terbukti bersalah. "Jadi ditangkapnya hari Senin, hari Rabu (31/5) saya sudah dibebaskan lagi. Saya nggak tahu pelakunya, cuma polisi bilang pelaku yang asli sudah ditangkap. Yang pasti itu bukan saya," cerita Iyus. Hingga akhirnya, polisi menangkap Mudji yang diduga sebagai pengancam bom. (aan/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads