Adapun korban meninggal atas nama, Okri Polin (28) dan Sry Mobriadi Pingaaman (4). Sementara korban selamat yakni, Maria Dethan (67), Janur Polin (9), Kristo Polin (1), Aris Polin (8), Roslin Pingaman (2), Antoneta Nggause (67), Safira Kisek (27), Silpa Kisek (26).
"Saat ini korban yang selamat masih dirawat insentif di Puskesmas. Sedangkan yang tewas sudah diserahkan ke pihak kekuarga," ujar Kepala Puskesmas Desa Naikean, Jems Hatan kepada detikcom, Jumat (2/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok (Sabtu) kami akan kirim kepiting sisa ke BPOM Provinsi NTT untuk dilakukan pemeriksaan," kata Jems.
Kepala Desa Naikean, Johan R Lima menuturkan, kejadian itu berawal dari Naktali Polin bersama istrinya Safira Kisek sekitar pukul 09.00 WITA pergi ke laut hendak mencari ikan. Sekitar pukul 10.00 WITA keduanya kembali ke rumah membawa ikan serta seember kepiting laut.
"Kepiting itu direbus oleh Safira Kisek. Setelah rebus mereka makan bersama dan saat itu, korban Sry Pingaman langsung muntah-muntah dan jatuh. Selanjutnya korban lain juga ikut muntah-muntah," tutur Johan.
Johan menjelaskan, setelah muntah-muntah, kedua korban, Okri Polin dan Sry Pingaman langsung tewas di tempat. Sedangkan korban lainnya langsung dilarikan ke Puskesmas.
Korban Okri Polin meninggalkan anaknya yang masih berumur 5 tahun. Sementara kedelapan korban lainnya masih dirawat di Puskesmas. (bag/bag)