Kemensos Siapkan Safe House untuk Remaja M Korban Persekusi

Kemensos Siapkan Safe House untuk Remaja M Korban Persekusi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 02 Jun 2017 20:08 WIB
Kemensos Siapkan Safe House untuk Remaja M Korban Persekusi
Foto: Ilustrasi persekusi (Luthfy Syahban)
Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berkata siap membantu remaja M (15), korban persekusi atau perburuan oleh sekelompok orang di Cipinang, Jakarta Timur. Khofifah berkata pihaknya telah menyiapkan rumah aman (safe house) untuk korban jika Polda Metro Jaya merujuknya ke Kemensos.

"Sampai kondisi psikis M dan keluarga pulih dari trauma dan merasa aman kembali ke lingkungan," ungkap Khofifah melalui keterangannya, Jumat (2/6/2017).

Khofifah menyebut ada beberapa opsi tempat safe house bagi M beserta keluarga dan dia menjamin tempat itu aman dan nyaman untuk dihuni. Kemensos juga telah menyiapkan tim layanan dukungan psikososial guna memberikan trauma healing dan trauma konseling bagi M yang mengalami kekerasan fisik dan verbal secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



"Kapanpun diminta, kami siap. Namun sebelumnya, ada proses assesmen (penilaian) terhadap M," imbuhnya.

Di sisi lain, Khofifah menilai tindakan oknum kepada M sangat berlebihan dan tidak pantas karena M masih anak-anak. Oleh karenanya, dia meminta Polri segera mengusut kasus tersebut sehingga diharapkan tidak ada lagi korban persekusi di masyarakat, khususnya anak-anak.

"Kalau memang ada keberatan, silakan lapor kepada pihak berwenang, tidak lantas main hakim sendiri. Indonesia ini negara hukum," tegas Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah meminta agar peristiwa serupa tak terulang. Ia meminta masyarakat untuk saling menghargai dan toleransi satu sama lain agar hubungan masyarakat harmonis.

Sebelumnya diberitakan, M menjadi korban persekusi oleh sekelompok orang. Polisi telah menahan dua orang terkait kasus itu karena diduga sebagai pelaku. Polisi menyebut dari dua tertahan itu ialah anggota FPI.

"Dua orang baru ditahan, dari FPI satu dan masyarakat sekitar," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan.

Jubir FPI, Slamet Maarif dalam kesempatan sebelumnya membantah FPI melakukan persekusi. FPI, kata Slamet, hadir di rumah M justru untuk mencegah agar tidak ada masyarakat yang main hakim sendiri terhadap bocah yang mengunggah status yang dinilai menghina Habib Rizieq.

"Itu anak menghina ulama terutama Habib Rizieq lewat postingan dan menantang umat Islam, masyarakat tidak terima cari tuh anak untuk dinasihati dan janji untuk tidak mengulangi, anak FPI hadir untuk memastikan tidak ada main hakim sendiri," kata Slamet melalui pesan singkat. (gbr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads