Menlu akan Kunjungi Nigeria 3 hingga 6 Juni

Menlu akan Kunjungi Nigeria 3 hingga 6 Juni

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Jumat, 02 Jun 2017 15:04 WIB
Menlu akan Kunjungi Nigeria 3 hingga 6 Juni
Foto: Menlu di kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta
Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi rencananya akan mengunjungi Nigeria pada 3 hingga 6 Juni 2017. Kunjungan kerja itu bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi.

"Menlu sebagai lanjutan kunjungan ke Afrika Selatan dan Mozambik beberapa waktu lalu, akan berkunjung ke Nigeria, yaitu ke Lagos dan Abuja, pada 3-6 Juni," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam press briefing yang berlangsung di kantornya, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).

Tata, panggilan akrabnya, menyebut kunjungan kerja itu merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan negara-negara kawasan Afrika. Hal itu sejalan dengan komitmen yang disampaikan Menlu Retno pada awal tahun 2017 ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu isu yang menjadi fokus adalah memperkuat kerja sama dengan negara-negara Afrika, khususnya di bidang ekonomi. Mengingat Afrika memiliki potensi yang cukup besar yang belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh Indonesia dan merupakan pasar nontradisional yang penting untuk Indonesia," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Afrika Kemlu Daniel Tumpal Simanjuntak menyatakan Menlu Retno juga akan didampingi oleh delegasi bisnis dari Indonesia. Diplomasi di bidang ekonomi akan menjadi fokus dalam kunjungan tersebut.

"Strategi awal kita ke Afrika bagian selatan melalui kunjungan ke Afrika Selatan dan Mozambik. Kali ini fokus ke Afrika bagian barat, maka Ibu Menlu akan ke Nigeria. Ibu Menlu juga akan terlibat dalam forum bisnis. Kami harapkan juga terdapat suatu kesepakatan kerja sama nantinya dan pembahasan beberapa hal penting," kata Daniel.

Daniel menyebut salah satu isu penting yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah masalah tarif. Tarif sampai saat ini masih menjadi hambatan hubungan perdagangan antara Indonesia-Afrika.

"Salah satu hambatan kami masuk ke Afrika adalah tingginya tarif. Jadi Menlu akan konsisten membahas hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan tarif ini agar volume barang yang diperdagangkan kedua negara bisa meningkat," kata Daniel.

Selain Menlu Retno, Wakil Menteri Luar Negeri RI juga direncanakan akan mengunjungi negara kawasan Afrika pada 7-10 Juni, yaitu Senegal dan Kenya. Pada kunjungan tersebut, kerja sama di bidang ekonomi juga akan menjadi fokus utama yang akan dibahas. (hld/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads