Masjid Muhajirin: Megah Tanpa Rangka Besi, Punya 25 Menara

Masjid Muhajirin: Megah Tanpa Rangka Besi, Punya 25 Menara

Nawir H Mustika - detikNews
Jumat, 02 Jun 2017 11:14 WIB
Masjid Al Muhajirin di Dusun Lero, Desa Ujung Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang (Foto: Nawir H Mustika/detikcom)
Pinrang - Jika melihat tampilan, banyak yang tidak percaya jika Masjid Al Muhajirin yang terletak di Dusun Lero, Desa Ujung Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini dibangun tanpa menggunakan rangka besi. Ya, memang sangat sulit diterima akal. Namun demikian lah kenyataannya masjid megah yang dibangun oleh Habib Hasan bin Alwy bin Sahil atau biasa disebut KH Hasan Alwi---ulama keturunan Arab yang berdagang dan menyebarkan ajaran Islam di Tanah Mandar, Sulawesi Barat.

Masjid yang arsitekturnya menyerupai Masjid Nabawi di Madinah ini memiliki dengan 25 kubah yang melambangkan 25 nabi. Masjid ini berdiri pada tahun 1957 dikerjakan dengan swadaya masyarakat. Awalnya bangunan masjid hanya berukuran kecil, namun oleh sang kiai kembali direnovasi sepulangnya dari Madinah dan mampu menampung hingga 1.500 jemaah.

Andi Patawai Nur (70), saksi hidup pembangunan masjid, mengatakan material masjid berasal dari batu karang yang dibakar ditambah batu bata, putih telur, dan sedikit campuran semen.
Masjid Muhajirin: Berlantai 2 Tanpa Rangka Besi, Punya 25 MenaraFoto: Nawir H Mustika/detikcom

"Batu bata itu disusun di atas bilahan bambu. Setelah kering bilahan bambu itu dilepas, sementara untuk kubah, dibangun dengan Alquran bekas tidak terpakai lalu dicampur dengan material bangunan, kubah-kubah yang dibangun didirikan setelah beliau melaksanakan shalat Tahajud," kata Andi, Jumat (2/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa tahun silam, beberapa arsitek Jepang penasaran dengan bangunan masjid karena sangat bertentangan dengan teori konstruksi. Mereka memprediksi masjid tak bertahan lama, namun teryata hingga saat ini berdiri kokoh.

Sementara tokoh masyarakat Ujung Lero, H Muhammad Kaping, mengatakan beberapa kejadian aneh dan unik diperlihatkan oleh warga pada bagian kubah masjid yang memiliki ketebalan 50 centimeter ini.
Masjid Muhajirin: Berlantai 2 Tanpa Rangka Besi, Punya 25 MenaraFoto: Nawir H Mustika/detikcom

"Tahun 1997, saat terjadi gempa dahsyat di sini, salah satu bagian kubah retak dan nyaris runtuh namun ketika terjadi gempa susulan, retakan itu menyatu kembali. Pernah juga empat tahun silam saat kita coba membersihkan plesteran kubah, warga terkejut karena dari salah satu kubah yang dibersihkan mengeluarkan aroma yang sangat wangi," jelasnya.

Untuk menjaga kesakralannya, pemeliharaan masjid yang menjadi pusat peribadatan umat Islam di Desa Ujung Lero ini tidak sembarangan.

"Untuk sumbangan dari masyarakat yang terkumpul, kita gunakan untuk pemeliharaan di dalam bangunan masjid. Sementara jika ada sumbangan dari pemerintah, hanya kita gunakan untuk pembangunan di luar masjid, misalnya pagar dan lain-lainnya," urai Kaping. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads