Berdasarkan Pergub, pejabat Pemprov DKI Jakarta tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi ke Balai Kota pada Hari Jumat setiap awal bulan.
Aturan ini dijalankan oleh Djarot. Dia tiba di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017) sekitar pukul
08.45 WIB dengan mengenakan batik berwarna coklat muda. Djarot didampingi satu ajudan saat tiba di Balai Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apa yang diperbincangkan olehnya bersama sopir taksi selama di perjalanan, Djarot mengatakan dia hanya ngobrol biasa saja. Kepada Djarot, sopir taksi itu sempat mengaku bahwa dia memilih Ahok-Djarot saat Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Ngobrol dong. Ya, rumahnya di mana, berapa tahun (jadi sopir taksi) empat tahun. Dia ternyata agak grogi juga. Sewaktu berhenti dia bilang, ' saya milih Bapak'. (Saya jawab) loh kenal saya?'. (Dijawab lagi) 'Kenal kan Bapak Pak Djarot'," cerita Djarot.
Djarot juga mengatakan dia tidak menggunakan taksi online, dia lebih memilih taksi konvensional untuk ke Balai Kota. Saat ditanya mengapa tidak menggunakan bus TransJakarta, Djarot menyebut tidak ada TransJakarta yang lewat depan rumah dinasnya di Taman Suropati.
"Itu bukan (taksi) online ya," ujar Djarot.
"Nggak lewat (TransJakarta). Kecuali Kuningan (rumah dinas wakil gubernur)," kata Djarot.
(aan/dhn)