Kata Dirjen Kebudayaan Soal Makna Nyanyikan Indonesia Raya 3 Stanza

Kata Dirjen Kebudayaan Soal Makna Nyanyikan Indonesia Raya 3 Stanza

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 01 Jun 2017 15:12 WIB
Ilustrasi Upacara Sekolah. Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Kebudayaan Kemendikbud), Hilmar Farid, mengatakan rencana menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan 3 stanza dapat menjadi media pendidikan karakter anak bangsa. Pasalnya Mendikbud Muhadjir Effendy ingin para siswa memimpin nyanyian lagu kebangsaan tersebut secara bergantian, setiap harinya, di sekolah-sekolah.

"Yang paling penting sih petunjuk bagaimana conduct, karena Pak Menteri maunya anak-anak bergantian gitu, mereka conduct, bisa memimpin (pelantunan lagu Indonesia Raya, red) itu sendiri. Jadi ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter," kata Hilmar di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Hilmar mengatakan, dengan sistem memimpin nyanyian Indonesia Raya secara bergantian, maka jiwa berani tampil akan tumbuh di diri setiap anak. Hal tersebut membawa pengaruh baik kedepannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membuat anak-anak ini berani tampil ke depan, memimpin dan seterusnya," ucap Hilmar.


Dia membeberkan ide awal menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan tiga stanza berawal dari acara Hari Sumpah Pemuda yang digelar direktoratnya. Saat melantunkan Indonesia Raya dengan stanza kedua dan ketiga, banyak hadirin yang merasa asing.

"Nah bertolak dari pemikiran lirik ini, nggak dikenal. Padahal lirik stanza kedua dan ketiga sangat relevan dengan apa yang kita hadapi sekarang," sebutnya.

"Kita cenderung mengabaikan yang di pinggir-pinggir, padahal kan di situ pesannya selamatkan pulaunya, lautnya dan pandunya. Semuanya di dalam lagu Indonesia Raya itu," papar dia.

"Jadi melihat liriknya punya arti yang begitu penting, kita ambil inisiatif untuk merekam itu," imbuh Hilmar. (aud/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads