Wali kota Blitar Moch Samanhudi menjelaskan, ritual peringatan lahirnya Pancasila sengaja dilaksanakan sore sampai malam karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. "Biar semua berjalan sempurna tanpa mengganggu ibadah puasa , makanya acara ini kami laksanakan sore sampai tengah malam nanti," kata Samanhudi pada detikcom, Rabu (31/5/2017).
Acara tahun ini bertemakan 'Saya Indonesia, Saya Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa dalam Kebhinekaan'. Acara dimulai dengan ritual Bendholan Pusaka dari rumah dinas wali kota Blitar menuju kantor Pemkot Blitar. Pusaka yang disimpan rapi dalam tiga peti kayu itu berupa teks Pancasila, teks pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 dan bendera merah-putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masyarakat turut memeriahkan peringatan hari lahir Pancasila di Blitar. Selain ingin menyaksikan upacara, mereka juga ingin berebut berkah dari lima gunungan tumpeng yang melambangkan bulan lahir Pancasila, yakni bulan Juni.
"Tumben tahun ini malam, tapi malah lebih meriah. Saya mau ngalap berkah dari tumpeng gunungan lima itu biar dilancarkan rejeki dan sehat," ujar Wartini (47) warga Sananwetan Kota Blitar.
![]() |
Selain lima gunungan tumpeng, turut diarak menuju kompleks makam Bung Karno adalah puluhan tumpeng yang dibuat oleh masing-masing desa. Ritual Grebeg Pancasila ini berakhir di makam Bung Karno, di mana warga Blitar berebut lima gunungan tumpeng yang dipercaya memberikan berkah dalam kehidupan mereka. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini