"Selama Ramadan dan lebih khusus lagi pekan terakhir menjelang Idul Fitri adalah puncak kedermawanan filantropi Islam. Pada waktu tersebut banyak Muslim yang memiliki kelebihan rezeki mewujudkan filantropi Islam dalam berbagai bentuk," tutur Sekjen Forum Zakat (FOZ) Muh Sabeth Abilawa.
Hal itu dikatakan dia saat berbincang dengan detikcom di kantornya, Jalan Raya Lenteng Agung nomor 60, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dikatakan pada Ramadan, terkumpul 75 persen penghimpunan dana lembaga dalam satu tahun. Sisanya, yang 25 persen dibagi 11 bulan yang lainnya," imbuh Sabeth.
Berdasarkan data FOZ yang menaungi 235 Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), dana zakat yang terhimpun di tahun 2016 lalu sebesar Rp 2 triliun, naik dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,75 triliun.
Dari angka tersebut, dapat dilihat tren dana zakat mengalami kenaikan. Apalagi ditunjang semakin besarnya kesadaran berzakat melalui lembaga yang ada di kelas menengah Indonesia. Diperkirakan angka agregat dana zakat tahun ini bisa mencapai Rp 4 triliun.
"Sekali lagi, ini baru hanya dari LAZ anggota FOZ saja," urai Sabeth.
FOZ memperhitungkan penduduk Indonesia yang mayoritas muslim memiliki potensi zakat mencapai lebih dari Rp 217 triliun per tahun. Nominal tersebut ternyata memiliki peran penting untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia. (nwk/dkp)











































