Menag Ingatkan Pentingnya Pahami Pancasila Secara Menyeluruh

Menag Ingatkan Pentingnya Pahami Pancasila Secara Menyeluruh

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Rabu, 31 Mei 2017 11:57 WIB
Menag Ingatkan Pentingnya Pahami Pancasila Secara Menyeluruh
Foto: Menag Lukman Hakim menutup acara Workshop Peneguhan Pancasila Bagi ASN. (Heldania Ultri Lubis/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak semua pihak untuk memahami pancasila secara terintegrasi. Tidak hanya terintegrasi, pemahaman terhadap pancasila juga harus menyeluruh.

"Saya ingin sampaikan bahwa cara memahami pancasila itu haruslah terintegrasi secara keseluruhan. Haruslah menyatu antara sila yang satu dan lainnya," ujar Lukman di Hotel Novotel, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Rabu (31/5/2017).

Lukman menyampaikan itu dalam acara penutupan Workshop Peneguhan Pancasila Bagi ASN yang diadakan oleh Kementerian Agama. Lukman mengingatkan agar Pancasila tidak dipahami secara parsial. Sebab, setiap butir Pancasila adalah kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu sependek pengalaman hidup saya, sependek pengetahuan dan bahan bacaan saya terkait Pancasila, jangan pernah memahami Pancasila itu secara parsial. Terkait sila-sila Pancasila itu, karena sila 1 memiliki keterkaitan dengan sila berikutnya. Kalau saya berketuhanan itu artinya juga harus berkemanusiaan. Kalau saya berkemanusiaan itu artinya juga harus senantiasa dalam rangka menjaga persatuan Indonesia," jelasnya.

Menag Lukman Hakim menutup acara Workshop Peneguhan Pancasila Bagi ASN.Menag Lukman Hakim menutup acara Workshop Peneguhan Pancasila Bagi ASN. Foto: Heldania Ultri Lubis/detikcom


Secara garis besar, Lukman mengingatkan agar Pancasila bisa dipahami dengan baik dan berimbang sehingga pada akhirnya mampu menjaga persatuan bangsa. Ia mengakui kini banyak tantangan yang perlu dihadapi. Namun Lukman optimistis tantangan tersebut dapat teratasi.

"Memang tantangan yang kita hadapi semakin kompleks. Namun saya percaya bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini masih banyak yang nuraninya masih berjalan baik, masih banyak yang pemikirannya masih waras. Jadi saya ingin bangun optimisme itu, agar kita mampu menghadapi setiap tantangan yang ada," katanya. (hld/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads