Jokowi Rayakan Hari Lahir Pancasila dengan Upacara di Gedung Pancasila

Jokowi Rayakan Hari Lahir Pancasila dengan Upacara di Gedung Pancasila

Ray Jordan - detikNews
Selasa, 30 Mei 2017 21:17 WIB
Presiden Joko Widodo (dok detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menetapkan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni sebagai hari libur nasional. Tahun ini merupakan tanggal merah pertama peringatan Hari Lahir Pancasila.

"Jadi tahun ini kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Ini hari lahir yang ke-72, sama dengan kemerdekaan kita. Ini pertama kali kita peringati, karena Keppres baru terbit tahun yang lalu," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Pratikno mengatakan penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan dijadikan tanggal merah (libur) dilakukan melalui Keputusan Presiden (Keppres), yang ditandatangani langsung oleh Presiden Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nanti kita akan menyelenggarakan upacara seperti dalam Keppres. Itu adalah menyelenggarakan upacara secara nasional dan seluruh inspektur upacara akan membacakan sambutan dari Presiden, dan kita sendiri," katanya.

Untuk tahun ini, kata Pratikno, Presiden Jokowi memperingati Hari Lahir Pancasila dengan melakukan upacara di Gedung Pancasila, Jakarta.

"Pak Presiden ada upacara di Jakarta di halaman Gedung Pancasila. Jadi kita sudah mempersiapkan, undangan dari berbagai pihak ya. Walaupun space-nya tidak sebesar di halaman Istana Merdeka, tapi di situ sudah cukup ada 300 lebih peserta upacara nanti," ucapnya.

Pratikno mengatakan pemerintah sendiri telah menyiapkan sebuah pekan khusus untuk perayaan Hari Lahir Pancasila, yang diberi nama 'Pekan Pancasila'. Kegiatan itu akan berlangsung pada 29 Mei-4 Juni 2017.

"Jadi selama seminggu ini menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Ristek dan Dikti, juga yang lain, Kominfo, Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, itu semuanya melakukan kegiatan-kegiatan untuk kembali meneguhkan komitmen, dan pengamalan Pancasila. Jadi ini juga momentum bagi kita semuanya di bulan Ramadan, suasananya, suasana peringatan kita lebih banyak suasana Ramadan yang diisi dengan semangat untuk Pancasila, UUD dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Upacaranya tanggal 1 Juni," tuturnya.

Pratikno menjelaskan penetapan Hari Lahir Pancasila melalui Keppres tersebut dirasa sudah tepat. Tujuannya mengukuhkan lagi semangat Pancasila dalam jati diri bangsa.

"Memang Pancasila harus kita teguhkan kembali. Kita ini sebagai bangsa ini mengalami ujian, di dunia internasional juga mengalami ujian mengenai Bhinneka Tunggal Ika dalam menentukan keberagaman, persatuan, dan lain-lain. Ini momentum yang pas sekali. Rumusan Pancasila ini kesatuan proses, mulai 1 Juni tahun 1945, 22 Juni 1945, 18 Agustus 1945. Itu jelas dalam Keppres. Dalam Keppres juga jelas bahwa 1 Juni hari lahir Pancasila; kedua, hari libur. Dan kita harus memperingatinya dan upacara," ujarnya. (jor/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads