Ketum MUI: Ceramah Harus Berdasarkan Fakta, Jangan Ngawur

Ketum MUI: Ceramah Harus Berdasarkan Fakta, Jangan Ngawur

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Selasa, 30 Mei 2017 19:32 WIB
Ma'ruf Amin (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Ketum MUI Ma'ruf Amin angkat bicara mengenai ceramah Ustaz Alfian Tanjung yang berujung penersangkaan. Menurut Ma'ruf, setiap ceramah harus berdasarkan fakta.

"Ya saya kira kan kita ada aturan-aturan. Siapa saja kalau melanggar ditindak sesuai aturan yang ada. Apalagi ceramah bohong, tambah ngawur lagi," ujar Ma'ruf setelah mengisi acara Peneguhan Pancasila bagi Aparatur Sipil Negara di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jl Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Ma'ruf menambahkan, kalaupun isi ceramah itu sesuai fakta, apabila sensitif, seorang ustaz sudah sepatutnya tidak menjadikan hal itu sebagai materi ceramah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun fakta, kan tidak perlu dibuka di ceramah. Bisa disampaikan kepada pihak yang memiliki kompetensi, yang memiliki otoritas. Sampaikan, nih ada fakta misalnya. Ya tidak usah diceramahkan," pesannya.

[Gambas:Video 20detik]

Ma'ruf meminta agar penceramah menghindari hal yang bisa bikin gaduh. Khusus untuk ceramah dengan fakta yang tidak sesuai sebenarnya, menurut Ma'ruf, hal itu menyalahi aturan.

"Itu kan diceramahkan hanya menimbulkan kegaduhan saja. Jadi ya tidak perlu. Apalagi kalau ceramah menggunakan fakta bohong, itu saya kira sudah menyalahi etika," tukas Ma'ruf. (fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads