Asa Muslim Kroasia di Tengah Sejuknya Toleransi

Asa Muslim Kroasia di Tengah Sejuknya Toleransi

Kiki Larasati - detikNews
Selasa, 30 Mei 2017 18:25 WIB
Foto: Ban Jelacic Square di Zagreb Kroasia (Hilman/TRANS7)
Zagreb - Hanya ada satu masjid di Kota Zagreb, Kroasia. Berdiri sejak 1987, masjid ini sekaligus berperan sebagai Islamic Center atau pusat kegiatan seluruh muslim di Zagreb.

Tidak hanya didominasi orang dewasa, agen-agen muslim cilik dari Kroasia juga tumbuh di sini. Ada enam kelas untuk belajar Alquran. Kelas-kelas ini disesuaikan dengan jenjang sekolah mereka. Dari usia sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kelas Alquran ini hanya diadakan setiap akhir pekan karena pada Senin sampai Jumat mereka akan belajar di sekolah umum, tempat mereka menjadi minoritas.

Asa Muslim Kroasia di Tengah Sejuknya ToleransiKelas belajar Alquran untuk anak di Zagreb, Kroasia (Hilman/TRANS7)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, menariknya, sekolah umum di Kroasia juga mengajarkan mata pelajaran agama Islam kepada siswa muslim, seperti halnya di Indonesia. Hanya, tak ada pelajaran huruf hijaiah dan surat-surat Alquran.

Tidak ada sekolah Islam di Zagreb. Karena itu, sekolah akhir pekan di Islamic Center ini sangat membantu mereka belajar surat-surat dalam Alquran.

Menyenangkan melihat anak-anak ini begitu antusias belajar, meski kelas diadakan saat hari libur. Para imam dari Islamic Center-lah yang turun langsung mengajar mereka. Selain huruf hijaiah dan hafalan surat-surat pendek, kisah para Nabi diajarkan dengan cara ringan dan disukai anak-anak.

Asa Muslim Kroasia di Tengah Sejuknya ToleransiKelas belajar Alquran di Islamic Center Zagreb, Kroasia (Hilman/TRANS7)


Semangat anak-anak ini menumbuhkan asa, bagi Islam di Kroasia, agama yang diturunkan Allah, untuk membawa rahmat bagi semesta alam. Semoga semangat keberagaman dan toleransi di Krosia bisa menjadi inspirasi bagi kita, muslim di Indonesia.

Potret toleransi beragama di Kroasia tidak hanya ada dalam interaksi masyarakat . Tapi juga masuk ke hal-hal sederhana, seperti di kantin sekolah. Ada satu sekolah, satu-satunya di Kroasia, yang menyediakan makanan halal. Matije Gipca International School, namanya. Padahal siswa muslim hanya berjumlah 25 anak dari keseluruhan 600 siswa.

Asa Muslim Kroasia di Tengah Sejuknya ToleransiSatu-satunya kantin halal di sekolah umum Zagreb, Kroasia (Hilman/TRANS7)


Menariknya di kantin sekolah ini, tidak hanya bahan dan peralatan yang harus dipastikan halal. Para juru masak di sini juga wajib lulus dari kursus memasak halal. Semua juru masak di kantin ini adalah non-muslim sehingga, dengan adanya kursus ini, mereka akan benar-benar paham akan makna halal.

Hanya dua kali dalam seminggu, tersedia menu daging bagi siswa. Khusus untuk daging halal didatangkan langsung dari pemasok daging halal, 300 km dari Kota Zagreb. Murid yang datang dari negara-negara di seluruh dunia, dengan budaya dan agama yang berlainan, yang mengantarkan sekolah ini untuk menyediakan makanan halal. Sekolah ini ingin menghargai siswanya, tidak hanya dalam pergaulan dengan sesama murid, tapi juga dari makanan.

Asa Muslim Kroasia di Tengah Sejuknya ToleransiSatu-satunya kantin halal di sekolah umum Zagreb, Kroasia (Hilman/TRANS7)


Sebuah semangat toleransi yang patut diacungi jempol.

Sebagai minoritas, tidak tersedia banyak pilihan bagi muslim di Kroasia. Namun selalu ada jalan untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya tercermin dari toko kue bernama Zagreb.

Berawal dari gagasan untuk menyediakan atmosfer nyaman bagi para muslim, yang akhirnya membawa kafe Zagreb membuat kue-kue halal sejak 6 tahun lalu.

Sejak pukul 07.00, kesibukan dapur sudah dimulai. Para chef segera menyiapkan segala sesuatu, sebelum kafe dibuka pukul 10. Di tangan Yasmina dan teman-temannya, telur, gula, dan tepung akan mereka olah menjadi aneka kue istimewa.

Bahan paling penting dan membedakan toko kue Zagreb dengan toko lainnya adalah gelatin. Gelatin yg digunakan untuk mengentalkan adonan kue berasal dari sapi, sedangkan toko lain dari babi. Jadi bisa dipastikan semua makanan di toko ini halal. Gelatin yang digunakan di kafe Zagreb ini didatangkan dari Austria dan Slovenia. Dan sertifikat halalnya pun harus terus diperbarui setiap tahun.

Memang tidak mudah, namun insyaallah membawa keberkahan bagi banyak muslim di Kroasia. Alhamdulillah, kini muslim di Zagreb bisa menikmati kue lezat tanpa rasa waswas.

Sebuah pengalaman berkesan mengunjungi saudara muslim di belahan dunia yang berbeda. Di antara keberagaman, tercipta harmoni indah di Kroasia. Menjadi berbeda adalah sesuatu yang indah, bukan justru menjadi jurang pemisah.

Saksikan kisah lengkap kehidupan muslim dalam sejuknya toleransi di Kroasia dalam program "Jazirah Islam" di TRANS7 pada Rabu, 31 Mei 2107, pukul 15.00 WIB. (nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads