Tidak hanya didominasi orang dewasa, agen-agen muslim cilik dari Kroasia juga tumbuh di sini. Ada enam kelas untuk belajar Alquran. Kelas-kelas ini disesuaikan dengan jenjang sekolah mereka. Dari usia sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kelas Alquran ini hanya diadakan setiap akhir pekan karena pada Senin sampai Jumat mereka akan belajar di sekolah umum, tempat mereka menjadi minoritas.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada sekolah Islam di Zagreb. Karena itu, sekolah akhir pekan di Islamic Center ini sangat membantu mereka belajar surat-surat dalam Alquran.
Menyenangkan melihat anak-anak ini begitu antusias belajar, meski kelas diadakan saat hari libur. Para imam dari Islamic Center-lah yang turun langsung mengajar mereka. Selain huruf hijaiah dan hafalan surat-surat pendek, kisah para Nabi diajarkan dengan cara ringan dan disukai anak-anak.
![]() |
Semangat anak-anak ini menumbuhkan asa, bagi Islam di Kroasia, agama yang diturunkan Allah, untuk membawa rahmat bagi semesta alam. Semoga semangat keberagaman dan toleransi di Krosia bisa menjadi inspirasi bagi kita, muslim di Indonesia.
Potret toleransi beragama di Kroasia tidak hanya ada dalam interaksi masyarakat . Tapi juga masuk ke hal-hal sederhana, seperti di kantin sekolah. Ada satu sekolah, satu-satunya di Kroasia, yang menyediakan makanan halal. Matije Gipca International School, namanya. Padahal siswa muslim hanya berjumlah 25 anak dari keseluruhan 600 siswa.
![]() |
Menariknya di kantin sekolah ini, tidak hanya bahan dan peralatan yang harus dipastikan halal. Para juru masak di sini juga wajib lulus dari kursus memasak halal. Semua juru masak di kantin ini adalah non-muslim sehingga, dengan adanya kursus ini, mereka akan benar-benar paham akan makna halal.
Hanya dua kali dalam seminggu, tersedia menu daging bagi siswa. Khusus untuk daging halal didatangkan langsung dari pemasok daging halal, 300 km dari Kota Zagreb. Murid yang datang dari negara-negara di seluruh dunia, dengan budaya dan agama yang berlainan, yang mengantarkan sekolah ini untuk menyediakan makanan halal. Sekolah ini ingin menghargai siswanya, tidak hanya dalam pergaulan dengan sesama murid, tapi juga dari makanan.
![]() |
Sebuah semangat toleransi yang patut diacungi jempol.
Sebagai minoritas, tidak tersedia banyak pilihan bagi muslim di Kroasia. Namun selalu ada jalan untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya tercermin dari toko kue bernama Zagreb.
Berawal dari gagasan untuk menyediakan atmosfer nyaman bagi para muslim, yang akhirnya membawa kafe Zagreb membuat kue-kue halal sejak 6 tahun lalu.
Sejak pukul 07.00, kesibukan dapur sudah dimulai. Para chef segera menyiapkan segala sesuatu, sebelum kafe dibuka pukul 10. Di tangan Yasmina dan teman-temannya, telur, gula, dan tepung akan mereka olah menjadi aneka kue istimewa.
Bahan paling penting dan membedakan toko kue Zagreb dengan toko lainnya adalah gelatin. Gelatin yg digunakan untuk mengentalkan adonan kue berasal dari sapi, sedangkan toko lain dari babi. Jadi bisa dipastikan semua makanan di toko ini halal. Gelatin yang digunakan di kafe Zagreb ini didatangkan dari Austria dan Slovenia. Dan sertifikat halalnya pun harus terus diperbarui setiap tahun.
Memang tidak mudah, namun insyaallah membawa keberkahan bagi banyak muslim di Kroasia. Alhamdulillah, kini muslim di Zagreb bisa menikmati kue lezat tanpa rasa waswas.
Sebuah pengalaman berkesan mengunjungi saudara muslim di belahan dunia yang berbeda. Di antara keberagaman, tercipta harmoni indah di Kroasia. Menjadi berbeda adalah sesuatu yang indah, bukan justru menjadi jurang pemisah.
Saksikan kisah lengkap kehidupan muslim dalam sejuknya toleransi di Kroasia dalam program "Jazirah Islam" di TRANS7 pada Rabu, 31 Mei 2107, pukul 15.00 WIB. (nwk/nwk)