Iyus Rusmana ditangkap jajaran Polda Metro Jaya, Senin (29/5/017) sore di tempat kerjanya, tepatnya di Apartemen kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Iyus ditangkap karena ulahnya mengirimkan SMS berisi ancaman bom ke petugas Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Sabtu (27/5) lalu.
Salah seorang warga Kampung Ciluar, Dedah Rohaeni (60) mengatakan, Iyus merupakan pribadi yang baik di mata para tetangga. Pasalnya Iyus dikenal sebagai orang yang religius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Dedah mengatakan, Iyus beserta keluarga jarang berkomunikasi dengan warga sekitar. Dirinya juga mengatakan heran, karena sejak tiga minggu terakhir Iyus tidak pulang ke rumahnya.
"Jang Iyus (sapaan akrab Iyus) kalau tidak salah sudah lebih dari 10 tahun kerja di Jakartanya. Memang dia orangnya pendiam terus tertutup juga, kalau pulang dia lebih sering di dalam rumah," ungkap Dedah.
Senada dengan Dedah, Ketua RT tempat Iyus tinggal, Piah (55) juga mengaku tidak menyangka tetangganya ditangkap polisi akibat melancarkan ancaman teror. Piah meanggap Iyus sosok yang religius.
"Perasaan saya tak mungkin Kang Iyus seperti itu, saya tahu betul dia kan orangnya religius," ungkap Piah kepada wartawan, di tempat yang sama.
Pasca penangkapan Iyus, rumahnya yang berada di Kampung Ciluar, Kecamatan Pangatikan Garut, sepi ditinggal penghuninya. Menurut keterangan warga, rumah tersebut sebelumnya dihuni oleh seorang istri dan tiga anak Iyus.
"Ya ini enggak tahu pada ke rumah ibunya Iyus, atau dibawa sama polisi karena pas Minggu, malam sudah pada enggak ada," pungkas Piah. (rvk/ams)