Semangat Berbagi Muslimah Muda Kroasia

Semangat Berbagi Muslimah Muda Kroasia

Kiki Larasati - detikNews
Selasa, 30 Mei 2017 16:05 WIB
Semangat Berbagi Muslimah Muda Kroasia
Foto: Zagreb, ibu kota Kroasia (Hilman/TRANS7)
Zagreb - Kroasia. Terbentang di sepanjang Laut Adriatik, negara dengan alam cantik ini , menyimpan ragam cerita menarik. Terutama tentang toleransi warga akan keberagaman .

Menjadi bagian dari Yugoslavia, sebelum merdeka pada 1991, membuat negara berbentuk bulan sabit ini kaya dinamika kehidupan multikultur, dan ragam religi. Dan kedatangan gelombang Muslim dari Bosnia dan Herzegovina pada Abad ke-18 untuk berdagang, makin membuka mata warga Krosia akan kehadiran Islam .

Hanya ada 2 persen muslim di antara 5 juta warga Republik Hvratska atau lebih dikenal dengan Kroasia ini. Namun meski hidup di antara keterbatasan, muslim dapat hidup nyaman dan bahagia. Satu hal yang lebih menarik, kaum mudanya juga aktif syiar nilai-nilai Islami kepada sesamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Krosia, konsentrasi muslim terbesar ada di ibukota negara, Zagreb. Ada sekitar 20 ribu muslim hidup di sini. Dengan mayoritas berasal dari Bosnia , Albania dan Kosovo.

Semangat Berbagi Muslimah Muda KroasiaFoto: Ada sekitar 20 ribu muslim hidup di Kota Zagreb Kroasia. Dengan mayoritas berasal dari Bosnia , Albania dan Kosovo (Hilman/TRANS7)


Zagreb adalah kota yang memanjakan mata . Bangunan kuno terhampar di seantero kota, tanpa meniadakan kesan modern khas Eropa. Area yang wajib ada dalam kamus pelancong adalah Ban Jelacic Square. Alun-alun di daerah kota tua, yang dihiasi patung pahlawan nasional Kroasia, Jenderal Josip Jelai.

Semangat Berbagi Muslimah Muda KroasiaFoto: Ban Jelacic Square di Zagreb Kroasia (Hilman/TRANS7)


Karena letaknya yang strategis, dekat dengan pusat perbelanjaan dan deretan kafe , menjadi alasan tempat yang sudah ada sejak Abad ke-17 ini selalu ramai , baik oleh turis maupun warga Krosia. Di alun-alun ini pula, tim Jazirah Islam ada janji temu dengan dengan dua muslimah Kroasia, Linda Djouab dan Adaleta Beirovi.

Sebagai kaum minoritas, persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan nilai-nilai Islami, jamak dihadapi muslim Kroasia. Makanan halal dan hijab adalah sedikit di antaranya. Linda dan Adaleta, mengajak kami melihat langsung potret keseharian mereka.

Semangat Berbagi Muslimah Muda KroasiaFoto: Muslimah Kroasia, Linda Djouab dan Adaleta Beirovi (Hilman/TRANS7)


Pasar Dolac, menjadi tujuan pertama. Dolac terbilang istimewa , karena menjadi satu-satunya pasar terbuka yang ada di Zagreb. Pasar yang sudah ada sejak tahun 1926 ini, buka tiap hari, dari jam 09.00 hingga 15.00 . Bahkan di musim dingin sekalipun.

Aneka macam buah dan sayur segar terbaik, terhampar menunggu para pembeli. Tidak hanya ragam barang yang ditawarkan, tempat yang bersih dan bebas bau, jadi nilai tambah pasar ini. Jika Dolac di bagian atas menjual hasil pertanian, sisi bawah pasar menyediakan aneka protein hewani. Puluhan jajaran kios, menawarkan berbagai macam daging dan olahannya. Dari puluhan jajaran kios itu, tidak ada yang menjual daging berlabel halal.

Sehingga setelah menyusuri selasar demi selasar, kami menemukan yang dicari. Di antara deretan kios daging di Pasar Dolac, hanya ada satu tempat yang menjual daging halal. Jika ini adalah kali pertama datang ke Pasar Dolac, pasti akan kesulitan menemukan kios halal ini, karena tidak ada tanda khusus terpasang . Kita harus sangat jeli untuk mengamati satu demi satu kios . Karena logo halal hanya tertera pada kemasan daging.

Daging-daging ini didatangkan dari rumah pemotongan hewan di Zagreb. Namun karena permintaan sedikit, mereka baru akan menyembelih ternak sekali dalam beberapa minggu. Karena itu , banyak pilihan olahan daging tersedia dalam kios .

Di Zagreb, selain susah mendapati makanan halal, juga sulit mencari hijab. Linda dan Adaleta seringkali harus belanja ke Bosnia, untuk mendapatkan hijab. Meski deretan toko pakaian banyak bertebaran di penjuru kota Zagreb, namun tidak ada satupun toko yang menjual pakaian muslim dan hijab . Linda , Adaleta dan muslimah lain, dituntut kreatif memadukan pakaian yang ada , agar tetap mengikuti mode dan sesuai syariat Islam.

Semangat Berbagi Muslimah Muda KroasiaFoto: Zagreb, ibu kota Kroasia (Hilman/TRANS7)


Linda dan Adaleta saat ini masih berstatus mahasiswi. Sebagai anak muda yang aktif, tentu Linda dan Adaleta bergaul dengan dengan teman-temannya yang mayoritas non muslim. Mereka mendapati Kroasia yang toleran di tengah pergaulan itu.

"Tidak ada satupun teman muslim di kampusku. Tapi mereka tidak membedakan apakah muslim atau tidak. Tidak ada masalah dalam pertemanan," tutur Linda.

"Tidak ada teman muslim juga di kampusku, dan tidak ada masalah dengan hijabku. Mereka sudah mengenalku sebelum pakai jilbab. Tidak ada perbedaan. Orang Kroasia sangat toleran. Kadang ada yang menatap, kami sudah terbiasa untuk tak mempedulikan. Mereka tidak mengganggu, hanya melihat," timpal Adaleta.

Meski menjadi minoritas, hubungan Linda dan Adaleta dengan teman-temannya berlangsung harmonis dalam keberagaman.

Kesibukan kuliah , tidak menghalangi Linda dan Adaleta untuk terus aktif di 'Zagreb Muslim Youth Club' . Atau perkumpulan muda mudi muslim di Kota Zagreb . Bahkan Linda adalah presiden dari komunitas tersebut .

Agenda rutin mereka adalah pengajian remaja, yang diadakan tiap Jumat dan Minggu. Materi-materi yang disampaikan dalam pengajian sangat beragam, mulai kajian Alquran dan hadis, hingga topik-topik yang dekat dengan kawula muda .

Selain menggagas kegiatan bagi komunitas mereka , perkumpulan muda mudi muslim ini juga menebar kepedulian pada sesama. Salah satunya dengan membuka ruang bagi pengungsi. Tiap Ahad, mereka akan mengajar para pengungsi-pengungsi dari Suriah, Irak dan Afghanistan. Sudah 4 bulan program ini dijalankan, dan ada berbagai kelas tersedia.

Semangat Berbagi Muslimah Muda KroasiaFoto: Anak-anak pengungsi belajar Alquran di Islamic Center (Hilman/TRANS7)


Untuk anak-anak, ada kelas belajar Quran, hingga pendampingan pelajaran sekolah. Sementara untuk para ibu, ada kelas bahasa Kroasia. Agar mereka bisa berbaur dengan warga sekitar, dan mencari pekerjaan.

Alhamdulillah. Menjadi berbeda ternyata tidak menghalangi muslimah muda Kroasia untuk mengekspresikan diri. Justru menyulut semangat untuk terus berbagi kebaikan.

Saksikan kisah lengkap kehidupan muslim di Kroasia dalam "Jazirah Islam" di TRANS7 pada Rabu 31 Mei 2107 pukul 15.00 WIB. (nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads