9 Pemuda Aceh jadi Imam Salat Tarawih di Malaysia

Ilustrasi: Masjid putih megah mirip bangunan taj mahal ini berada di sisi danau sunter, Jakarta Utara. Masjid bernama Ramli Musofa ini dibangun oleh seorang mualaf tionghoa ditengah pemukiman etnis tionghoa. (Foto: Hasan Alhabsy/detikcom)

Banda Aceh - Selama bulan suci Ramadan, sembilan pemuda Aceh diundang menjadi imam salat Tarawih di Malaysia. Setiap malam, mereka akan mengimami salat di masjid berbeda.

Ada tiga wilayah di Malaysia yang diimami pemuda Aceh, yaitu Negeri Perak, Pulau Pinang dan Negeri Kedah. Mereka berkesempatan menjadi imam setelah mendapat undangan dari seorang warga Tanah Rencong yang telah lama menetap di Malaysia.

"Ustaz Marwansyah Ismail menjadi fasilitator kami selama berada di sana," kata RA Syukrallah, salah satu imam kepada wartawan, Selasa (30/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ustaz Marwansyah memilih para pemuda Aceh ini secara acak. Meski demikan, mereka merupakan alumni maupun siswa Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

Setiap malam mereka secara bergantian menjadi imam di masjid atau pun surau seperti Masjid Permatang Tok Ma`had, Masjid Permatang Pasir, Masjid Sungai Kecil, masjid daerah dan surau-surau. Setelah berada di sana selama beberapa hari, Syukrallah mengaku nyaman tinggal bersama warga Melayu.

"Mereka di sini ramah-ramah dan menyambut baik imam-imam dari Aceh," jelasnya.

Berikut nama sembilan pemuda Aceh yang menjadi Imam di Malaysia, beserta fasilitator mereka:

1. Ust. Syawaluddin Ismail. Lc. MA (penerjemah syeh dari Suriah dan Palestina)

2. Ust. Marwansyah Ismail. Lc. MA (koordinator imam dari Aceh dan imam dari Palestina dan Suriah)

3. Ust. Emy Yasir. Lc. MA (imam)

4. Ust. Muhammad Yanis. (imam)

5. Ust. Kausar Afdhal ismail. Lc. MA. M,Ed (imam)

6. Ust. R A. Syukrallah. S. Th. i (imam)

7. Ust. Saiful Mulki S.HI (imam)

8. Ust. Muhammad Khalil (imam)

9. Ust. Kausar Zuhri (imam)

10. Ust. Aufa Aulia Dhahirul Haq (imam) (try/try)