Jemunak, Jajanan Ramadan dari Desa Gunungpring Muntilan

Jemunak, Jajanan Ramadan dari Desa Gunungpring Muntilan

Pertiwi - detikNews
Selasa, 30 Mei 2017 10:55 WIB
Foto: Jemunak, jajanan khas Ramadan dari Desa Gununpring Muntilan (Pertiwi/detikcom)
Magelang - Desa Gunungpring, di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang memiliki kuliner khas yang hanya ada saat bulan Ramadan tiba. Jajanan itu bernama jemunak.

Jemunak adalah makanan serupa lemet yang terbuat dari ketela dan beras ketan yang dimasak sedemikian rupa kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.

Salah satu pembuat jemunak yang melegenda dan menekuni produksi makanan tersebut bersama keluarganya yakni Mujilah (89), warga Gatak Karaharjan 2/3, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Usaha tersebut secara turun temurun terus dilanjutkan hingga kini oleh keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemunak, Jajanan Ramadan dari Desa Gunungpring MuntilanFoto: Mujilah alias Mbah Mul, pembuat jemunak turun temurun di Desa Gununpring Muntilan (Pertiwi/detikcom)


"Jemunak sendiri sudah ada sejak zaman dahulu, saya tinggal melanjutkan. Kata orang dahulu, jemunak artinya ngaji nemu barang enak, atau setelah mengaji memakan hidangan enak," jelas Mujilah yang akrab disapa Mbah Mul itu.

Pembuatan jemunak, menurutnya, cukup sederhana namun membutuhkan tenaga ekstra. Dimulai dengan memarut ketela pohon dengan alat parutan, kemudian merebusnya selama sekitar 15 menit atau hingga setengah matang. Bahan lainnya berupa beras ketan juga direbus hingga setengah matang.

Ketela dan ketan tersebut kemudian dijadikan satu untuk kemudian dikukus secara bersamaan. Proses pengukusan ini biasanya dilakukan menggunakan tungku berbahan bakar kayu. Usai proses pengukusan, bahan tersebut lalu ditumbuk hingga halus, baru kemudian siap dihidangkan dengan ditaburi parutan kelapa diatasnya ditambah topping cairan gula jawa.

Meski hanya berbahan dasar ketela dan beras ketan, jemunak selalu menjadi incaran para pembeli sesaat menjelang waktu berbuka puasa. Bagi warga Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang, berbuka puasa terasa kurang jika belum mencicipi jemunak.

Dalam sehari, Mujilah yang dibantu anak serta cucunya itu bisa memproduksi kurang lebih seribu bungkus jemunak, yang berasal dari 25 kilogram ketela, 7 kilogram beras ketan, 4 kilogram gula merah dan 4 butir kelapa.

Setiap hari, jemunak selalu habis baik dibeli perorangan maupun diambil oleh para penjual yang akan menjual kembali di pasar ataupun lokasi lain. Harganya pun cukup terjangkau, mulai Rp1.000 hingga Rp2.000 per bungkus. (nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads