Keluarga Teroris Kampung Melayu Minta Maaf ke Korban dan Warga

Keluarga Teroris Kampung Melayu Minta Maaf ke Korban dan Warga

Wisma Putra - detikNews
Senin, 29 Mei 2017 19:07 WIB
Ambulans membawa 2 jasad pelaku bom bunuh diri ke pemakaman (Foto: Reny-detikcom)
Bandung - Keluarga Ahmad Sukri (AS), pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, minta maaf kepada korban. Mereka juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas tindakan Ahmad Sukri.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Sirnagalih, Kabupaten Bandung Barat, saat menghadiri prosesi pemakaman AS dan Ichwan Nur Salam (INS) yang juga pelaku bom bunuh diri. Desa Sirnagalih merupakan tempat tinggal Ahmad Sukri dan keluarganya.

"Atas nama keluarga dan pemerintahan setempat kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," kata Andi saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Senin (29/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pemimpin Desa Sirnagalih, insiden tersebut membuatnya dan warga Sirnagalih tercengang dan tidak menyangka bahwa pelaku bom bunuh diri merupakan warga Sirnagalih.

"Ini bukan kehendak tapi takdir. Kami memohon maaf atas kejadian yang terjadi," pungkasnya.

Ahmad Sukri dan Icwan Nur Salam dimakamkan sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Istri dan Ahmad beserta keluarga kedua pelaku turut menghadiri pemakaman tersebut.

"Kami datang bada Zuhur, bersama empat orang keluarganya. Ibu AS, paman, abang dan tokoh masyarakat," ujar Andi.

Andi mengatakan suasana haru terjadi saat prosesi pemakaman berlangsung. Isak tangis mewarnai prosesi pemakaman.

"Ibunya nangis, tapi sudah menerima kepergian AS, begitupun saudaranya," tuturnya.

Kini Andi bersama keluarga Ahmad kembali lagi pulang ke Bandung. Mereka berharap aksi teror tak terjadi lagi di tanah air.

"Sekarang balik lagi ke Bandung dan masih di perjalanan. Alhamdullilah setelah buka puasa ibunya kembali ceria dan bisa makan kembali," ujar dia. (rvk/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads