"Normal dulu, hari ini kita normal saja dulu semua. Karena kan pengoperasian halte ini bukan hanya halte ini saja yang harus kita amanin. Kita punya 238 halte lain yang juga harus kita jaga," kata Budi saat ditemui di lokasi, Jalan Jatinegara Timur, Jaktim, Senin (29/5/2017).
Sempat ada wacana soal pemasangan metal detector di halte TransJ. Mengenai hal ini, Budi mengatakan akan dilakukan secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu dekat, Budi mengatakan rencana konkret terkait penambahan kamera CCTV di dalam halte TransJ. Meski demikian, menurutnya akan ada dampak mengenai penambahan CCTV tersebut.
"Ya, di sini ada lima. Kita akan tambah jadi 12. Jadi akan mengarah juga ke luar. Itu nanti investasinya yang impact besar bukan di sini tapi ada di kantor pusat, karena dia harus menyimpan data sedemikian besar," ujar dia.
Dia mengatakan, PT TransJ akan mengikuti arahan dari pihak kepolisian terkait peningkatan keamanan. Pelengkapan CCTV juga akan dilakukan termasuk di terminal. Kerja sama dengan pihak aparat pun sudah direncanakan.
Budi mengatakan, halte TransJ Kampung Melayu memiliki peranan yang cukup besar. Dalam sehari, menurutnya ada lebih dari 18 orang yang menggunakan halte ini untuk naik dan turun.
Halte TransJ Kampung Melayu kembali dioperasikan hari ini setelah diperbaiki dan dibersihkan. Halte ini sempat rusak karena terkena ledakan bom yang menewaskan lima orang dan mengakibatkan sebelas orang luka-luka. (jbr/rvk)