Seorang warga bernama Eli (25) mengatakan kerap menggunakan layanan TransJ untuk pergi ke mana saja. Menurutnya, hal ini mendorongnya untuk tetap berani menggunakan TransJ.
"Sebenarnya sih takut. Tapi ya karena butuh, ke mana-mana naik TransJ setiap hari, jadi harus berani," kata Eli saat ditemui di lokasi, Jalan Raya Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Senin (29/5).
![]() |
Di lokasi yang sama, ada Feni (36), yang juga selalu menggunakan TransJ dan turun di Halte TransJ Kampung Melayu setiap pulang kerja. Feni mengaku sedikit trauma atas peristiwa bom bunuh diri tersebut. Ia berharap peristiwa serupa tak terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal berbeda disampaikan Suryanti (43). Dia mengatakan tidak terlalu takut terhadap peristiwa bom bunuh diri yang menewaskan lima orang dan melukai sebelas orang lainnya itu. Menurutnya, jika halte TransJ Kampung Melayu dioperasikan lebih cepat, akan lebih bagus.
"Saya tidak terlalu sering lewat sini, kalau ada keperluan saja. Saya tidak takut sama sekali sih sekarang. Lebih bagus deh ini kalau cepat beroperasi," tuturnya.
![]() |
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, petugas masih membenahi halte TransJ yang akan dioperasikan kembali ini. Di antara mereka, ada yang memasang lampu, mengecat pagar, dan merapikan sisi lain di dalam halte.
Sebelumnya diberitakan, Pejabat Humas PT TransJ Wibowo mengatakan rencananya pada sore hari ini halte TransJ akan dioperasikan lagi. Hal itu menjawab permintaan Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat agar halte TransJ Kampung Melayu kembali dioperasikan setelah dibersihkan dan dibenahi kembali kerusakannya. (jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini