Daftar Teror Bom Mother of Satan: Dari London Sampai Kampung Melayu

Jakarta - Bom yang meledak di Kampung Melayu, Jakarta Timur disebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai ibunya setan alias Mother of Satan. Bom tersebut merupakan bom yang sering digunakan kelompok ekstremis ISIS.

Daya ledak bom tersebut cukup tinggi. Bahkan dalam ledakan di Kampung Melayu pada Rabu (24/5) mampu membunuh 5 orang (2 diantaranya termasuk pelaku) dan 11 orang luka-luka.

Bahan bom tersebut menggunakan TATP (triacetonne triperoxide). Bahan TATP itu kemudian dikenal dengan istilah 'Mother of Satan' merujuk pada daya ledaknya yang tinggi dan mudahnya mendapatkan bahan racikan bom tersebut. Teknisi Ledakan Angkatan Darat Amerika Serikat men (yang tidak mau disebutkan namanya) menyebut bahan ini merupakan bahan peledak yang tidak stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahan hidrogen peroksidan dan aseton yang menjadi komponen utama 'Mother or Satan' sangat mudah diperoleh dan diolah menjadi bahan peledak. Hanya dengan beberapa gram TATP, dapat menghasilkan ledakan yang cukup tinggi. Namun bahan peledak TATP jarang terlihat di zona-zona perang seperti di Irak dan Afghanistan karena ketidakstabilannya.

Sementara itu, Pusat Kontra Terorisme Nasional Amerika Serikat mencantumkan TATP sebagai bahan peledak umum dan tergolong mudah untuk disintesis. Mereka juga menyebut bahan TATP sangat tidak stabil dan peka terhadap panas, goncangan dan gesekan.

Profesor Kimia dari University of Rhode Island, Jimmie Oxley mengatakan, pembuatan bom dari bahan yang mudah didapat karena para teroris kesulitan mendapatkan bahan peledak militer. "Di Eropa, mengakuisisi aseton dan peroksida menjadi lebih mudah daripada bahan peledak lainnya," ujar Oxley.

Bukan cuma di Kampung Melayu, penggunaan bom 'Mother of Satan' juga mendunia oleh pelaku teror. Berikut ulasannya:

Percobaan Pengeboman dalam Penerbangan Paris ke Miami

Foto: Grandyos Zafna

Popularitas Mother of Satan muncul pertama kali pada 2001 lalu saat Richard Reid melakukan percobaan pengeboman dalam penerbangan Paris ke Miami. Beruntung bom gagal diledakkan.

Pengeboman di London

Foto: BBC

Serangan bom bunuh diri di London, Inggris pada 7 Juli 2005 menyebabkan 52 orang tewas dan 700 orang lainnnya terluka. Dalam serangan tersebut, ada 4 orang pelaku yang melakukan bunuh diri menggunakan Mother of Satan.

Serangan di Brussel

Foto: REUTERS/Francois Lenoir

Sebanyak 31 orang tewas dalam serangan bom di Brussel, Belgia pada 2016. Kepolisian menyebut pelaku serangan terafiliasi dengan ISIS. Serangan terjadi dua kali yakni di bandara dan stasiun yang merupakan tempat umum.

Bom di Konser Ariana Grande

Foto: REUTERS/Andrew Yates

Konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris pada Senin (22/5) berujung tragedi. Sebanyak 22 orang tewas dan 64 orang luka-luka.

Kepolisian Manchester memastikan ledakan di Manchester Arena pada Senin (22/5) malam waktu setempat itu dipicu bom bunuh diri. Pelaku diidentifikasi sebagai Salman Abedi (22), warga Inggris keturunan Libya. Dia tewas di lokasi usai meledakkan diri.

Bom di Kampung Melayu

Foto: Grandyos Zafna

Bom panci yang meledak di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) lalu menggunakan bahan TATP (triacetone triperoxide). Bahan ini merupakan ciri khas bom yang digunakan oleh kelompok ISIS di Irak dan Syirah.

"TATP merupakan ciri khas kelompok ISIS dalam aksi mereka di Irak, Syiriah mereka menggunakan TATP," kata Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

Serangan bom di Kampung Melayu menyebabkan 3 anggota polisi dan 2 pelaku teror tewas.