"Saya perintahkan kepada Pak Budi (Direktur Utama PT Transjakarta) besok sore sudah bisa beroperasi dengan Dishub (DKI Jakarta) dan Kepolisian. Oleh karenanya besok pagi tolong dibilas ulang, libatkan Dinas Kesehatan, Damkar untuk nyemprot. Kemudian sore sudah bisa fungsi, jam 3 atau 4 atau peak hour. Jadi pagi sampai siang sampai Zuhur itu bersih-bersih untuk persiapan nanti buka," kata Djarot di Halte Transjakarta, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggi (28/5/2017).
Selain itu, Djarot menginstruksikan Halte Transjakarta Kampung Melayu untuk direnovasi menjelang lebaran Idul Fitri tahun 2017. Sehingga PT Transjakarta diberikan waktu dua minggu untuk membersihkan Halte tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini halte sangat strategis karena melayani 4 rute dan setiap hari kurang lebih 60 ribu orang naik turun melalui halte ini. Makanya harus bagus," sambung dia.
Tak hanya Halte Transjakarta, Djarot juga minta toilet Terminal Kampung Melayu untuk dibersihkan dan diperbaiki akibat ledakan bom. Dinas Kesehatan DKI juga sudah membersihkan di sekitar Terminal Kampung Melayu.
"Ya, toilet yang masih rusak, dua minggu selesai itu semua, diperbagus. Kemudian lingkungan sini tadi sudah dibersihkan, memang kami mengecek apakah sudah berubah tidak, ternyata sudah dibersihkan. Kalau kau masuk ke situ baunya sudah bau karbol. Dinas kesehatan juga sudah turun untuk mengecek keamanan di sini. Alhamdulillah sehat semua," terangnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengaku sudah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI untuk mengoperasikan halte tersebut pada Senin (29/5) besok. Sebab, Halte itu merupakan pelayanan publik yang harus diperhatikan Pemprov DKI.
"Tadi sudah rundingan dengan Pak Kadishub (Andri Yansyah), kami harapkan Selasa pagi atau besok pagi sudah bisa kami operasikan dengan melibatkan dinas kesehatan dan instansi-instansi yang terkait supaya ini tidak menghilangkan kenyamanan buat pelanggan," kata Budi. (fai/nkn)











































