Kepergian Ahmad Sukri dari Rumah yang Dinilai Janggal oleh Warga

Bom di Kampung Melayu

Kepergian Ahmad Sukri dari Rumah yang Dinilai Janggal oleh Warga

Hakim Ghani, Dony Indra R - detikNews
Sabtu, 27 Mei 2017 19:09 WIB
Rumah yang disewa Ahmad Sukri di Kampung Cempaka Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan Garut, Sabtu 27 Mei 2017 (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Ahmad Sukri, warga yang mengontrak rumah di Kampung Cempaka, Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, diketahui pergi oleh seorang warga sebelum teror bom di Kampung Melayu, Jakarta. Kepergiannya terasa janggal.

Agus (47), warga setempat, mengatakan, saat terakhir kali terlihat di rumahnya, Ahmad Sukri memperlihatkan gelagat yang mencurigakan.

"Ada mungkin enam hari yang lalu. Dia kan ke mana-mana selalu pakai motor, tapi pas hari terakhir saya lihat dia itu jalan," kata Agus di Kampung Cempaka, Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas saya tanya kenapa gak pakai motor, dia cuman jawab ada yang nungguin di jalan raya, jalan kaki aja. Terus dia pergi sambil bawa kantong berukuran besar dan tas ransel," tambah Agus.



Rabu (24/5) mala, bom meledak di Kampung Melayu. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan DNA keluarga, Polri memastikan salah satu pelakunya adalah Ahmad Sukri.

Dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dilaporkan, usai kejadian, istri Ahmad, Hilda, sempat pulang ke rumahnya di Kampung Ciparanji 04/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan, Cipongkor, Bandung Barat. Hilda dijemput polisi sehari setelah kejadian atau Kamis (25/5).

Rumah Ahmad Syukri di Kampung Ciparanji 04/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 27 Mei 2017Rumah Ahmad Syukri di Kampung Ciparanji 04/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 27 Mei 2017 (Foto: Wisma Putra/detikcom)
"Iya, diantarkan ke sini oleh dua orang laki-laki tidak dikenal menggunakan mobil Avanza berwarna abu. Isteri turun bersama dua anaknya," kata Ai Masruloh (38) saat ditemui detikcom di teras rumahnya, Sabtu (27/5/2017).

Ai mengungkapkan, dilihat dari raut wajah, Hilda terlihat biasa saja seperti tidak memiliki masalah. Santai dan menanyakan kabar. "Bi damang (Bi sehat)," ungkapnya.

Kepala Desa Sirnagalih, Andi Hermawan mengungkapkan, isteri Ahmad datang ke rumah ibu AS menjelang magrib dan dibawa polisi sekitar pukul 20.00 WIB ditemani oleh kader PKK dan bidan desa. Hingga saat ini, dia belum kembali ke Bandung Barat.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads