Mendes Tak Tahu Menahu Sumber Uang Suap WTP dari Irjen Kemendes

Mendes Tak Tahu Menahu Sumber Uang Suap WTP dari Irjen Kemendes

Bartanius Dony - detikNews
Sabtu, 27 Mei 2017 19:00 WIB
Foto: Bartanius Dony A/detikcom
Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengaku tak tahu menahu sumber uang suap terkait opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Dalam kasus ini, KPK menetapkan Irjen Kemendes Sugito dan pegawai eselon III Jarot Budi Prabowo sebagai tersangka.

"Saya nggak tahu, bisa ditanyakan langsung ke yang bersangkutan," ujar Mendes Eko dalam jumpa pers di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2017).

Eko mengaku belum mengetahui mengenai pendekatan yang dilakukan Sugito ke auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). KPK secara terpisah menyebut uang commitment fee sebesar Rp 240 juta yang diberikan ke pejabat eselon I BPK Rochmadi Saptogiri dan auditor BPK Ali Sadli dimaksudkan agar Kemendes mendapatkan opini WTP untuk laporan keuangan tahun anggaran 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum dapat informasi. Saya baru dengar informasi dari KPK tadi. Saya nanti akan berkoordinasi dengan KPK untuk membantu proses ini. Kita akan bantu semua yang dibutuhkan KPK agar proses ini lancar," jawab Eko ditanya soal inisiatif pemberian duit untuk memuluskan Kemendes mendapat opini WTP.

Operasi tangkap tangan (OTT) KPK diawali dari penangkapan di kantor BPK, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Dari ruang kerja auditor BPK Ali Sadli ditemukan uang Rp 40 juta yang juga merupakan bagian dari total commitment fee Rp 240 juta. Sebelumnya pada awal Mei 2017 diduga telah diserahkan uang Rp 200 juta.

Empat orang tersangka kasus suap ini, Sugito (Irjen Kemendes), Jarot Budi Prabowo (eselon III) Kemendes, Rochmadi Saptogiri (eselon I BPK) dan Ali Sadli (auditor BPK).

Selain menemukan uang di ruangan auditor BPK Ali Sadli, KPK juga menemukan uang Rp 1,145 miliar dan USD 3 ribu dari ruangan Rochmadi. Peruntukan uang masih didalami.

(fdn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads