Garis Polisi Dipasang Lagi, Halte TransJ Kampung Melayu Diperbaiki

Garis Polisi Dipasang Lagi, Halte TransJ Kampung Melayu Diperbaiki

Ibnu Hariyanto - detikNews
Sabtu, 27 Mei 2017 11:02 WIB
Halte TransJ Kampung Melayu Belum Beroperasi/dok.detikcom (Foto: Bartanius Dony A/detikcom)
Jakarta - Garis polisi kembali dipasang di lokasi ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sebelumnya garis polisi pagi tadi tidak terpasang.

Pantauan detikcom di sekitar lokasi ledakan bom, polisi kembali memasang garis polisi mulai sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (27/5/2017). Belum diketahui maksud pemasangan garis polisi yang sempat dicopot tersebut.

Pemasangan garis polisi dimanfaatkan oleh warga yang datang untuk berfoto. Selain garis polisi, karangan bunga ucapan bela sungkawa terhadap korban masih ada di sekitar lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 Petugas membersihkan Halte Transjakarta Kampung Melayu, Sabtu (27/5/2017) Petugas membersihkan Halte Transjakarta Kampung Melayu, Sabtu (27/5/2017) Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom


Sementara itu di Halte TransJakarta, petugas sarana dan prasarana Transjakarta terlihat sibuk memperbaiki kondisi halte. Mulai dari mengecat ulang, memasang pembatas kaca untuk antrean penumpang dan membersihkan lantai.

Papan informasi bertuliskan 'tutup sementara' masih terpasang di depan halte. Hingga saat ini Halte TransJakarta Kampung Melayu belum melayani penumpang.



Bom bunuh diri di Kampung Melayu meledak pada Rabu (24/5) lalu. Selain kedua pelaku Ichwan Nurul dan Ahmad Syukri tewas, ada 3 polisi yang gugur. Sedangkan 11 orang lainnya terluka.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan Ahmad Syukri dan Ichwan Nurul Salam berbagi tugas saat beraksi di area Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5).

Petugas membersihkan Halte Transjakarta Kampung Melayu, Sabtu (27/5/2017)Petugas membersihkan Halte Transjakarta Kampung Melayu, Sabtu (27/5/2017) Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom


"Kalau melihat efek ledakan, kita melihat ledakan pertama kecil. Ini (bom) dibawa Ichwan sehingga di bagian tubuhnya hanya luka ledakan," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Tito mengatakan, ledakan pertama hanya untuk memancing orang untuk berkumpul di lokasi. Empat menit kemudian, ledakan kedua terjadi. Ledakan ini berasal dari bom panci yang dibawa Ahmad Syukri.

(ibh/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads