Acara Balimau Kasai dibuka langsung Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Balimau Kasai merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan masyarakat Riau.
Mereka mandi bersama di sepanjang alur sungai. Masing-masing wilayah, istilahnya berbeda-beda, tapi hakikatnya tetap sama dalam menyambut Ramadan. Bila di Kampar punya istilah Balimau Kasai, di Pekanbaru disebut Petang Megang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tradisinya, masyarakat berbondong-bondong untuk mandi di sungai Kampar yang membentang di kabupaten tersebut. Ada yang membawa ban dan perahut karet. Berbagai perahu hias juga ikut meramaikan acara tersebut.
Dalam acara ini, Gubernur Riau didampingi Bupati Kampar, Aziz Zainal bersama jajarannya. Sebelum acara dimulai, rombongan para pejabat pemerintah ini menaiki perahu karet menyusuri aliran sungai Kampar. Dari lokasi acara di Dusun Tiga Batu Belah, Kecamatan Kampar, menuju Desa Muara Alay selama 30 menit.
Di bantaran sungai Kampar ini, ribuan masyarakat menyaksikan tradisi turun temurun tersebut. Andi Rachman dalam sambutannya mengatakan harapannya agar Balimau Kasai bisa dijadikan kegiatan pariwisata provinsi bersama Pemkab Kampar.
"Acara Balimau Kasai yang sangat luar biasa ini, harus bisa dijadikan iven pariwisata Riau yang bekerjasama dengan Pemkab Kampar. Karena tradisi ini sudah turun temurun dalam menyambut ramadan," kata Andi Rachman.
![]() |
Selanjutnya, masyarakat bersama keluarganya pun sama-sama turun ke sungai. Acara ini dihibur juga dengan panjat pinang yang ada di pinggir sungai. Mereka mandi bersama hingga menjelang magrib.
Tradisi yang sama juga dilaksanakan masyarakat di Pekanbaru. Ribuan masyarakat juga tumpah ruah yang dipusatkan di kawasan jembatan Siak I. Di bantaran sungai Siak masyarakat bersama-sama menyaksikan acara Petang Megang.
Kegiatan mandi bersama ini dihadiri Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT dan Wakil Wali Kota, Ayat Cahyadi. Prosesinya, sejumlah anak-anak diawali mandi yang diguyur air oleh wali kota/wakil walkot.
Selanjutnya, ada hiburan menangkap bebek yang dilepas panitia di sungai Siak. Lomba menangkap bebek ini sangat meriah, karena awalnya dikejar dengan kapal-kapal kecil yang selanjutnya peserta ramai-ramai menjebur ke sungai untuk menangkap bebek. Ribuan masyarakat menyaksikan acara Petang Megang ini hingga usai. (cha/fdn)