"Positif mereka (Ikhwan dan Ahmad Syukri) jaringan pelaku dan hasil penyidikan densus 88 mereka tergabung dalam sel Mudiriyah JAD Bandung Raya," kata Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).
"Kelompok JAD inilah salah satu pendukung utama ISIS melalui intermediary yang bernama Bahrun Naim di Syiriah," lanjut Tito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya serangan kepolisian ini sudah direncanakan oleh kelompok ini. Kalau rekan-rekan masih ingat pada Desember lalu ada penyergapan Densus di Waduk Jatilihur, sejumlah pelaku ada yang tertembak mati karena mereka mau melakukan serangan teror bom di Simpang Lima Senen (Jakarta Pusat)," kata Tito.
"Kelompok yang sama ini juga akan melakukan serangan di Bandung, mereka sudah menggambar kantor Polda waktu itu kemudian pos lalu lintas, tapi kemudian bom mereka yan disiapkan prematur dan meledak di Taman Pandawa Bandung," tambah Tito.
Pelaku bom di Taman Pandawa kemudian lari masuk ke kantor kelurahan dan tertembak mati. (cim/erd)











































