"Sel-sel mereka kita sudah tahu, kelompok mereka sudah tahu dan saya sudah perintahkan jajaran kejar habis kelompok-kelompok ini. Kenapa sasarannya anggota kepolisian? mereka menggunakan doktrin takfiri. Kelompok ini pendukung ISIS melalui individual Bahrun Naim di Raqqa," ujar Kapolri usai mengunjungi lokasi ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jaktim, Jumat (26/5/2017).
Kapolri menyebut AS dan INS merupakan kelompok JAD dari sel Bandung Raya. Polri ditegaskan Tito sudah beberapa kali menggagalkan aksi teror kelompok tersebut seperti di Waduk Jatiluhur dan Cicendo, Bandung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito meminta masyarakat tidak panik dengan kejadian teror bom bunuh diri. Polri dipastikan akan melakukan pengejaran terhadap sel-sel teroris yang tersisa.
"Saya yakin kita semua tetap kuat, ini kelompok kecil, tidak perlu dikhawatirkan dan kita akan tetap kejar mereka," tegasnya.
Bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5) mengakibatkan 3 anggota Polri gugur. Ketiganya sedang bertugas mengawal pawai obor jelang Ramadan.
Selain itu bom juga mengakibatkan 11 orang luka-luka. Enam orang korban luka di antaranya polisi, sedangkan 5 lainnya warga sipil.
Terkait dengan bom Kampung Melayu, Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang yakni WS, A dan J di Bandung pada Jumat (26/5) dini hari. Selain itu ditangkap juga pasangan suami istri H (35) dan IN (27) di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Garut.
(fdn/fjp)