"Oh, banyak sekali bahan itu dijual ya di mana-mana ya. Pancinya Vicenza, macam-macam ya. Kan sudah jelas, sudah di konpres (konferensi pers) kemarin itu ya, digambarkan molekulnya, poin-poinnya, isinya semua, sudah dipaparkan Pak Kadiv Humas," kata Syafruddin usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).
Syafruddin mengaku pihaknya selalu melakukan tindakan preventif. Terkait bom Kampung Melayu yang terbuat dari bom panci itu dia akan melakukan antisipasi penjualan dan penyebaran cara merakit bom berbaan panci.
"Antara lain kita mengantisipasi penjualannya, kemudian penyebaran dari pada rakitannya itu kan bisa dipelajari," ujar Syafruddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan dalam struk tersebut panci presto dibeli pada 22 Mei 2017.
"Mengenai struk pembelian ini akan didalami lagi karena tanggal 22 pukul 09.00 WIB membeli panci presto itu di salah satu pasar swalayan di Padalarang, nanti akan didalami," kata Setyo usai jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5)
(ams/fjp)











































