"Kaget dan tidak percaya. Tidak pernah ada yang mencurigakan dari A. Setiap hari juga dia suka ada dirumahnya. Belum pernah sampai berminggu-minggu meninggalkan rumah. Kalaupun ke luar kota, itu satu hari saja ke Bogor mengantar anaknya pesantren disana," kata mertua A, Dedi Sunandi (52) saat ditemui di Kampung Parunghalang, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5/2017).
Dedi mengungkapkan dirinya sedang bersama A di rumah saat terjadinya ledakan bom di Terminal Kampung Melayu Jakarta, Rabu (24/5) lalu. Saat itu ia dan A tengah memperbincangkan soal bisnis dan larangan riba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi mengatakan selama ini A sibuk mengurus bisnis karpet dan mengantar pesanan karpet ke pelanggannya di daerah Pangalengan dan Cimahi. Dia tak yakin jika menantunya itu terlibat jaringan teroris.
"Saya 80 persen tidak percaya karena saya tahu kesehariannya. Nah, yang 20 persennya itu saya tidak tahu kegiatan lainnya," ujarnya.
Dedi menyebut menantunya itu memang kerap mengikuti pengajian. Namun, ia tidak mengetahui lokasi pengajian yang diikuti A dimana.
Selain itu, dalam kesehariannya setiap pagi A menjemur ayam di belakang rumah. Saat penggeledahan dilakukan, istri dan kedua anaknya tengah berada di rumahnya.
"Istrinya ada, beberapa waktu lalu baru selesai operasi tumor. Sekarang biar istrinya tenang soalnya punya penyakit jantung juga," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Densus 88 menangkap tiga orang terduga jaringan pelaku teror di Kampung Melayu Jakarta, Rabu (24/5) lalu di wilayah Bandung, Jawa Barat. Ketiganya berinisial WS, A dan J yang ditangkap di tempat berbeda.
"WS ditangkap kemarin sore di daerah Buah Batu, A ditangkap tadi malam dan J kemarin siang," kata kata Yusri kepada wartawan, di Kampung Parung Halang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (26/5).
Dari informasi yang dihimpun detikcom, A ditangkap di sekitar Jalan Mohammad Toha Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Pagi tadi, bersama Polda Jabar, tim Densus 88 melakukan penggeledahan ke rumah salah satu pelaku berinisial WS di Jalan Rancasawo, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.
Usai melakukan penggeledahan di Rancasawo, penggeledahan dilanjutkan ke tempat usaha dan kediaman A di Kecamatan Dayeuhkolot.
(ams/ams)











































