Makam Sultan Hasanuddin terletak di Masjid Agung Banten yang didirikannya pada masa Kesultanan Banten tahun 1556. Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia dengan bangunan mercusuar di depannya.
Seorang peziarah dari Kota Serang, Saiful Bahri mengatakan sengaja datang untuk berziarah menjelang bulan puasa. Ia rutin datang ke Masjid Agung Banten bahkan setiap malam Jumat sebagai malam yang dimuliakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kenadziran Masjid Agung Banten yang mengurus komplek makam Sultan Maulana Hasanuddin mengatakan sebetulnya peziarah ke makam sultan setiap minggu selalu ramai. Namun biasanya, ada tradisi munggahan di mana masyarakat Banten berkumpul dan berziarah ke makam keluarga lalu setelahnya beramai-ramai ke masjid agung.
![]() |
Sehabis berziarah di makam Sultan Maulana Hasanuddin, peziarah juga menurutnya akan berdoa di makam Sultan Abul Mufakhir Muhammad Aliyuddin. Makam ini merupakan cucu dari Maulana Hasanuddin Banten.
Untuk membantu peziarah, pihak kenadziran juga menyediakan muzawwir atau orang yang membantu doa dalam berziarah. Setiap hari pengurus menyediakan 5 orang agar warga yang datang dipandu saat berziarah.
"Setiap hari tugasnya 5 orang, itu pengurus dari kenadziran Masjid Agung Banten" katanya lagi. (bri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini