Suntana datang sekitar pukul 13.30 WIB menggunakan kendaraan dinas. Pertemuan itu dilakukan secara tertutup di ruangan Djarot. Pertemuan tersebut selesai sekitar pukul 14.30 WIB.
"Pertemuan rutin antara kepolisian dan Pemprov DKI terkait, kan kita mau menghadapi ibadah bulan puasa. Tentu ada beberapa kegiatan kepolisian yang harus dikoordinasikan dengan Gubernur," ujar Suntana di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga beberapa isu keamanan, seperti kemarin masalah terorisme, korban-korban kita bicarakan. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Pemprov DKI, melalui Gubernur, atas perhatian. Karena semua korban dari sipil itu dibantu penuh oleh Pemprov DKI," ucap Suntana.
Dalam kesempatan tersebut, lanjut Suntana, Djarot juga menawarkan bantuan kepada salah satu adik anggota kepolisian yang tewas dalam aksi teror di Kampung Melayu. Djarot menawarkan bantuan beasiswa sampai adik anggota kepolisian tersebut lulus kuliah.
"Termasuk tadi, beliau menawarkan ada adiknya polisi yang jadi korban meninggal itu biaya kuliahnya, beasiswa akan dibantu Pak Gubernur. Saya sangat terima kasih. Untuk korban kepolisian juga beliau sangat perhatian, nanti akan dipikirkan oleh beliau (bentuk bantuannya)," tutur Suntana. (bis/imk)











































