"Dalam kesempatan ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dan menjadi catatan bagi kita semua, pertama yaitu soal safety dan security," ujar Mehub Budi Karya Sumadi di Ruang Command Center, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).
Budi mengatakan bahwa ia telah menugaskan seluruh Dirjen yang berada di Kemenhub untuk selalu mengedepankan kedua hal itu. Menurutnya angkutan lebaran merupakan moment kritikal yang perlu untuk dipastikan keamanannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi juga menyoroti peristiwa yang telah menewaskan 5 orang tersebut. "Melihat kejadian di Kampung Melayu itu, saya harap dan saya minta kepada semuanya untuk terus menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri untuk menempatkan petugas-petugas di titik yang perlu pengawasan lebih," katanya.
Ia juga mengimbau agar Unit Pelaksana Teknis Kemenhub melakukan pemeriksaan yang lebih di bandara-bandara dengan tidak hanya melakukan pemeriksaan terbuka. Budi menyebut pemeriksaan tertutup juga penting untuk dilakukan.
"Melakukan pemeriksaan di bandara-bandara khususnya selain pengamanan terbuka saya menyampaikan perlunya ada pengamanan tertutup. Karena dengan pengamanan tertutup jadi bisa masuk ke dalam-dalam untuk mengamati kalau ada pihak-pihak yang bermaksud melakukan tindak yang tidak diinginkan," jelasnya.
"Kalau terbuka itu hanya pemeriksaan fisik saja. Jadi saya harapkan kita bisa lakukan pemeriksaan periodik misalnya setiap 2 jam atau 3 jam sekali, sehingga kalau ada kegiatan tidak patut akan bisa kita identifikasi secara dini," tutupnya.
(hld/rvk)