Cerita Jihan yang Terkena Serpihan Bom Kampung Melayu Lalu Pingsan

Cerita Jihan yang Terkena Serpihan Bom Kampung Melayu Lalu Pingsan

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Jumat, 26 Mei 2017 14:47 WIB
Ruangan Jihan dirawat (Cici/detikcom)
Jakarta - Jihan Tolib, mahasiswi berusia 18 tahun, menjadi salah satu korban luka dalam peristiwa bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Jihan mengaku menjadi korban saat bom pertama meledak.

"Lagi sebelah kiri toilet Kampung Melayu, mau ke arah angkot 18 yang jurusan Kp Melayu-Pondok Gede, lagi jalan ke arah angkot, posisinya banyak polisi lagi duduk-duduk, nggak lama ada ledakan, saya kena ledakan pertama, sempat pingsan, bahkan kerudung saya lepas," kata Jihan saat ditemui detikcom di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

Menurutnya, suara bom yang ia dengar sangat keras, sehingga membuat mahasiswi jurusan manajemen di Universitas Az-Zahra ini terjatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerudung saya hilang, saya lari, lalu terjatuh. Pas nyebrang jalan baru ditolong, pas jatuh saya bangun lari, pas sampai ujung bapak-bapak yang nolongin," ujarnya.

Jihan mengatakan dirinya merasa lemas setelah serpihan bom menancap di bagian punggungnya. Jihan mengaku ikhlas atas musibah yang dialaminya.

"Lemes, punggung terkena serpihan bom, nancep dalam, kalau ditanya skala bom 1 sampai 10, skalanya 9," ucapnya.

Cerita Jihan yang Terkena Serpihan Bom Kampung Melayu Lalu PingsanRuangan Jihan dirawat. (Cici/detikcom)


"Ya ikhlas pasti ikhlas, tapi saya pikir kalau menurut saya buat para pemuda ini yang teroris ini nggak punya ilmu agama gampang dihasut, pelajari dulu yang benar, biar lebih selektif lagi. Ada undang-undang tentang terorisme cepat selesaikan saja. Cara penanganannya di Indonesia lebih baik dari negara lain, ya tingkat kan saja," ucapnya.

Sementara itu, Amelia, ibu Jihan, mengatakan anaknya terkena luka pada bagian punggung dan gendang telinga.

"Tangan luka sama punggung dijahit, dua jahitan, sama gendang telinga pengang saja. Gendang telinganya pecah, tapi tidak berdarah. Rencananya hari Senin baru mau ke THT," ujar Amelia saat ditemui di tempat yang sama.

Amelia juga berpesan agar kejadian ini tidak sampai terulang. "Saya pengen remes-remes, tapi dia (pelaku) sudah mati, jangan terulang lagi yang sudah terjadi. Sasaran dia mungkin bukan kita, tapi tetap kita yang kena," tuturnya.

Hingga saat ini, Jihan masih menjalani perawatan intensif di lantai 3 gedung Dr Hardja Samsurja, RS Polri. Rencananya, Jihan akan mendatangi dokter THT pada Senin mendatang guna memeriksakan gendang telinganya. (cim/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads