Ada Perahu di Rumah Terduga Teroris Kampung Melayu, untuk Apa?

Ada Perahu di Rumah Terduga Teroris Kampung Melayu, untuk Apa?

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 26 Mei 2017 13:30 WIB
Police line dipasang. (Wisma/detikcom)
Jakarta - A, salah satu terduga jaringan aksi teror di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5/2017) lalu, ditangkap di Jalan Mohammad Toha, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, pada Kamis (25/5) sore kemarin. A diketahui mempunyai 2 pekerjaan, yaitu sebagai penjual karpet dan penarik perahu.

Berdasarkan pantauan detikcom, Jumat (26/5), rumah kontrakan A yang berada di Kampung Babakan Sangkuriang, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diberi police line. Pemasangan police line dilakukan oleh Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polda Jabar.

"A berprofesi sebagai penjual karpet. Rumah tersebut digunakan untuk menyimpan karpet," ujar Ketua RT 03 Adi Budiana kepada detikcom, Jumat (26/5) di dekat TKP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi mengatakan, selain menjadi penjual karpet, jika banjir melanda Kecamatan Dayeuhkolot, A berprofesi sebagai pengayuh perahu.

"Kalau banjir dia jadi tukang penarik perahu," katanya.

Rumah kontrakan A berada di wilayah langganan banjir yang ada di Kabupaten Bandung. Selain A, beberapa tetangganya melakoni profesi yang sama, yakni sebagai penarik perahu.

Dari pantauan detikcom, di sekitar rumah tersebut terdapat sejumlah perahu yang terparkir di Jalan Babakan Sangkuriang. Perahu tersebut digunakan warga sebagai alat transportasi saat banjir tiba dari Jalan Mohammad Toha ke jembatan Citarum, yang berada di Kampung Babakan Sangkuriang. (rvk/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads