Kemlu Belum Bisa Pastikan WNI yang Tewas dalam Bentrokan Marawi

Kemlu Belum Bisa Pastikan WNI yang Tewas dalam Bentrokan Marawi

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 26 Mei 2017 12:32 WIB
Kemlu Belum Bisa Pastikan WNI yang Tewas dalam Bentrokan Marawi
Tentara Filipina di Marawi/Foto: REUTERS/Romeo Ranoco
Jakarta - Beberapa militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) asing dan WNI dikabarkan tewas dalam bentrokan di Marawi, Filipina. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) belum dapat mengkonfirmasi kabar tersebut.

"Beberapa waktu lalu ada info itu tapi kita belum tahu. Kita belum memverifikasi, karena paspor masih dipegang oleh otoritas Filipina," ujar juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir (Tata) di kantor Kemelu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).


Tata mengatakan ada 17 WNI yang tinggal di Marawi, Filipina. Ia memastikan seluruh WNI tersebut dalam kondisi aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sana ada 17 WNI, yang satu menetap di sana dan memiliki keluarga. 16 merupakan rombongan majelis (Jamaah) Tabligh. Kondisi mereka dalam keadaaan baik, tinggal di lokasi dekat kantor polisi setempat, mereka mengkuti aturan tidak keluar pada jam tertentu. Komunikasi terus dilakukan dengan kosulat kita di Nepal," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sekitar 13 militan terkait kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tewas dalam bentrokan dengan tentara Filipina di kota Marawi, Mindanao. Terdapat beberapa warga negara asing asal Indonesia dan Malaysia di antara militan yang tewas.

Dituturkan Solicitor General Filipina, Jose Calida, dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters, Jumat (26/5), bahwa beberapa warga Malaysia dan Indonesia termasuk dalam 'militan asing' yang bertempur bersama kelompok Maute, yang terkait dengan ISIS di Marawi.

"Sebelum itu, mereka hanya kelompok teroris lokal. Tapi sekarang mereka mengikuti ideologi ISIS. Mereka ingin menjadikan Mindanao sebagai bagian kekhalifahan mereka," terang Calida.

Namun, tidak disebutkan lebih lanjut identitasnya warga Malaysia dan Indonesia itu. Dilaporkan ada 6 militan asing yang tewas dalam pertempuran itu.




(fdu/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads