Polres Jakpus Gencarkan Patroli Cegah Tawuran Selama Ramadan

Polres Jakpus Gencarkan Patroli Cegah Tawuran Selama Ramadan

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Jumat, 26 Mei 2017 11:42 WIB
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Polres Jakarta Pusat melakukan patroli rutin selama bulan Ramadan. Polisi akan membangun pos pantau terpadu untuk mencegah tawuran serta balap liar.

"Di dalam upaya penyegahan Kantibmas di wilayah Jakarta Pusat, kami membangun 51 pos pantau terpadu yang kita tempatkan di beberapa titik yang kita anggap krusial yang kerapkali terjadi pelanggaran atau tindak pidana seperti tawuran, balap liar, termasuk minuman keras. Nah ini kita lakukan itu dengan harapan bisa menjadi upaya pencegahan terhadap kejahatan khususnya di bulan suci Ramadan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto di Polres Metro Jakarta Pusat, Jl. Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).

Ario mengatakan pihaknya sudah memetakan titik rawan tindak kejahatan di sekitar Jakarta Pusat. Di antaranya, wilayah Johar Baru dan Kemayoran yang seringkali terjadi tawuran dan balap liar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Titik-titik rawan yang ada di wilayah kita khususnya di Johar Baru yang sering kali terjadi tawuran. Kemudian di Kemayoran juga kerapkali terjadi balap liar disana, nah ini menjadi pemantauan khusus dari kita," kata Ario.

Menurut dia, pos pantau juga melakukan upaya pencegahan tindakan aksi terorisme. Setiap personel akan dibagi tugasnya mulai pagi hingga malam hari.

"Ya termasuk, adanya aksi teroris, kelompok-kelompok yang radikal. Kita membagi habis anggota di wilayah Jakarta pusat baik polres maupun polsek-polsek dan nanti ditempatkan di pos-pos pantau tersebut 5 sampai 10 orang dari sore sampai pagi hari," sambungnya.

Polisi akan mengutamakan pendekatan para tokoh masyarakat untuk mencegah tawuran. Namun, polisi akan melakukan tindakan tegas jika tawuran tak bisa dihentikan.

"Kita mengendepankan upaya preventif, kita tetap melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat baik itu di dalam tempat-tempat ibadah, baik dalam kegiatan berkumpul bersama warga dan kita sampaikan. Kemudian juga upaya pencegahan yang tadi saya sampaikan dengan pos terpadu, namun kalau masih juga terjadi tawuran ya kita lakukan tindakan tegas polisi dengan penegakkan hukum kita tidak akan ragu-ragu," terangnya.

(fai/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads