"Banyak orang mulai berpikir untuk mengguncang kebinekaan, karena itu kami ingin membuat sebuah monumen untuk menunjukkan bahwa NTT rumah Pancasila," kata Sekretaris Daerah NTT Frans Salem kepada detikcom, Rabu (24/5/2017).
Monumen Garuda Pancasila akan dibangun di Jalur 40, Kecamatan Alak, Kota Kupang, yang berada di tempat ketinggian sehingga menjadi ikon dan obyek wisata. "Paling tidak menunjukkan kepada semua orang bahwa Pancasila dikandung di NTT," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap ada pihak lain yang mau menyumbang untuk pembangunan ini," katanya.
Semula, kata dia, pembangunan monumen itu diperkirakan menelan Rp 100 miliar.
"Awalnya biayanya mencapai Rp 100 miliar. Terlalu mahal, sehingga masih dihitung lagi agar biayanya hanya sebesar Rp 35 miliar," ucapnya. (dhn/dhn)