"Para pelancong diingatkan soal ancaman tinggi serangan teroris yang terus berlangsung di Indonesia," demikian bunyi imbauan perjalanan atau travel advisory dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), seperti dikutip detikcom pada Kamis (25/5/2017).
"Pada 24 Mei, diduga aksi bom bunuh diri terjadi di terminal bus Kampung Melayu di Jakarta Timur menewaskan sejumlah personel kepolisian dan melukai orang-orang yang melintas," demikian pernyataan DFAT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ada Bom Kampung Melayu, Inggris Beri Travel Advice untuk ke RI
Imbauan perjalanan itu diperbarui DFAT pada Kamis (25/5) ini. Namun level imbauan perjalanan untuk Indonesia belum ada perubahan dari imbauan perjalanan terakhir yang dirilis Australia pada Februari lalu.
"Level imbauan perjalanan secara keseluruhan tidak mengalami perubahan. Kami mengimbau Anda untuk memiliki kewaspadaan tingkat tinggi di Indonesia, termasuk Bali," demikian imbauan DFAT.
Level 'kewaspadaan tingkat tinggi' merupakan level kedua dari total empat level dalam tahapan travel advisory Australia. Level ini berarti ada risiko besar di lokasi tertentu yang menjadi tujuan imbauan perjalanan. Untuk level ini, otoritas Australia tidak melarang warganya pergi ke lokasi itu, namun meminta adanya pantauan khusus terhadap ancaman yang mungkin muncul dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
"Perhatikan dengan saksama keamanan pribadi Anda sepanjang waktu dan terus pantau media soal risiko baru terkait keselamatan atau keamanan," imbau DFAT. Selain Australia, Inggris merilis imbauan perjalanan untuk wilayah Indonesia terkait dengan peristiwa bom di Kampung Melayu. (nvc/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini