Sempat Telepon, Ayah Ridho Kaget Anaknya Gugur di Bom Kampung Melayu

Sempat Telepon, Ayah Ridho Kaget Anaknya Gugur di Bom Kampung Melayu

Dhani Irawan - detikNews
Kamis, 25 Mei 2017 09:28 WIB
Suasana di rumah duka Bripda Ridho (Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Ayah Bripda Ridho Setiawan, Gunawan, tidak menyangka anaknya menjadi korban tewas bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Gunawan sempat menelepon Ridho, tapi tak diangkat.

"Nggak ada kabar semalam. Begitu bom meledak, saya bel (telepon) nggak aktif, saya pikir bocah tidur, lalu saya tidur," kata Gunawan setelah jenazah disalatkan di Masjid Al-Jihad di dekat rumah duka di Perumahan Dasana Indah, Tangerang, Kamis (25/5/2017).

Kemudian sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Gunawan terbangun karena ada yang mengetuk rumah. Ternyata yang mengetuk rumah adalah orang yang memberikan kabar duka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus jam 3 apa, Pak Kapolsek sama anggota ngetok rumah. Saya kaget, siapa yang nyuri. Saya buka pintu, nggak pakai baju," ujar Gunawan.

Gunawan pun diajak ke RS Polri Kramat Jati. Di sana dia memastikan korban tewas adalah anaknya.

"Setelah sampai di sana. Ini positif anak saya. Anak ketiga dari 3 bersaudara," ucap Gunawan.

Sebelumnya, jenazah Ridho dibawa ke Lampung untuk dimakamkan. Selain Ridho, ada 2 polisi yang meninggal dalam peristiwa semalam. Keduanya adalah Bripda Taufan Tsunami dan Bripda Imam Gilang Adinata.

Sementara itu, dari pihak sipil ada 2 orang yang meninggal, yang diduga sebagai pelaku ledakan. Jumlah korban luka mencapai 10 orang, yakni 5 anggota Polri dan 5 warga sipil.

Ledakan bom terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (24/5), dan disusul ledakan kedua selang 5 menit kemudian. (dhn/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads