"Kita masuk bulan ramadan, semua kita melakukan refleksi, menahan hawa nafsu. Saya kira kita diberikan kesempatan untuk membangun toleransi," kata Luhut di Masjid Kemenko Maritim, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2017).
Luhut meminta agar sikap saling menghormati antar umat beragama tetap dijaga. Di momen ramadan umat beragama diminta saling menyampaikan pesan baik soal persatuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lantas bercerita mengenai masa tugasnya di Timor-Timur. Kala itu ada seorang prajuritnya yang tetap berpuasa meski harus membawa ransel seberat 30 kg, dan harus berpindah dalam suasana yang genting.
"Pas bulan berikutnya kami ke Timor Timur, kami gendong ransel 30 kg, setiap hari ada tembakan dan kami harus pindah, hausnya laparnya nggak karuan itu," tutur Luhut.
"Ada prajurit saya Pratu Nurman, saya tanya 'Nurman kamu nggak makan?' 'siap saya puasa' kata dia. Rupanya selama saya di Timor Timur itu dia nggak pernah batal puasa, jadi buat saya itu kesan yang sangat dalam," kenang Luhut. (fdn/fdn)











































