HTI Sebut Ada Telegram Larangan Kegiatan

HTI Sebut Ada Telegram Larangan Kegiatan

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Selasa, 23 Mei 2017 16:22 WIB
Foto: Cici/detikcom
Jakarta - Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menyebut ada telegram yang melarang kegiatan ormas-nya. Menurutnya, telegram tersebut menyalahi ketentuan yang ada karena HTI adalah organisasi legal.

"Kita mendapatkan kiriman, yang di dalam poinnya itu dikatakan melarang segala bentuk kegiatan dan aktivitas HTI di segala Republik Indonesia," kata Ismail dalam konferensi pers di kantor Ihza & Ihza Lawfirm, 88 Kasablanka Office Tower, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017).

"Nah pelarangan yang tertuang di dalam telegram ini menyalahi ketentuan yang ada. HTI masih organisasi berstatus legal," kata Ismail sambil mengangkat sebuah kertas. Namun sayang, Ismail tak menunjukkan telegram itu ke media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ismail mengatakan siapa pun tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak didasari hukum karena HTI berstatus ormas legal. Karena itu, HTI membuat Tim Pembela Hizbut Tahrir Indonesia (TP-HTI) untuk membela HTI.

"TP-HTI dibentuk dari para advokat dari berbagai daerah, yang tergabung dalam 1.000 advokat pembela HTI," ujarnya.

Yusril Ihza Mahendra, yang ditunjuk menjadi koordinator TP-HTI, menegaskan ormas yang dibelanya belum dibubarkan. Hingga saat ini HTI masih sah berdiri.

"Kami tegas mengatakan bahwa HTI ini belum dibubarkan, sampai saat ini organisasi ini tetap sah berdiri, dan leluasa melakukan kegiatan di wilayah hukum RI, sepanjang kegiatan itu tidak melanggar norma hukum, norma kesusilaan yang berlaku di tengah masyarakat kita ini," ucap Yusril. (cim/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads