Menteri Luhut Pastikan Komunis Tak akan Masuk ke Indonesia

Menteri Luhut Pastikan Komunis Tak akan Masuk ke Indonesia

Akhmad Mustaqim - detikNews
Selasa, 23 Mei 2017 13:31 WIB
Luhut B Panjaitan (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan ideologi komunis tidak ada di Indonesia. Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi kepada Polri dan TNI untuk memastikan hal itu.

"Kita waspadai betul itu. Oleh karena itu, Presiden kumpulkan sampai kepala staf angkatan, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, Menkopolhukam," kata Luhut di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut juga menyampaikan Presiden Jokowi memerintahkan intelijen agar ideologi komunis tidak sampai masuk ke Indonesia. Meski begitu, Luhut menyebut negara-negara komunis tetap boleh berinvestasi di Indonesia.

"Memberikan instruksi supaya unsur-unsur teritorial intelijen bisa memastikan tidak ada masuk ideologi komunis di Indonesia, uangnya sih nggak apa-apa," kata Luhut.

Menurut Luhut, isu komunisme yang beredar tidak jelas ujung pangkalnya. Dia pun berkisah tentang kunjungannya ke Timor Leste yang membuatnya terharu ketika mampir ke taman makam pahlawan.

"Waktu saya ke Timor Leste, saya ke taman makam pahlawan itu terenyuh, saya ingat anak buah saya yang gugur di sana, saya nggak akan khianati anak-anak buah saya yang ada di sana, orang nggak bisa merasakan, masih ngomong berapa menit tiba-tiba mereka pertempuran gugur, kamu di situ, masak kamu khianati? Saya nangis waktu itu, saya sampai begini hebatnya Tuhan kasih umur 70 saya diberi kehormatan begini," ujar Luhut.

"Ini si sersan saya si kopral saya kepalanya kena tembak, bapak-bapak itu pernah nggak mengalami masa seperti itu. Bagi saya, NKRI itu nggak ada tawar-tawar," tutur Luhut.

Sebelumnya, pada Rabu (17/5), Presiden Jokowi memastikan pemerintah akan bertindak tegas terhadap organisasi mana pun yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Presiden tidak akan pandang bulu, baik terhadap kelompok kanan maupun kelompok kiri.

"Organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, kebinekaan, kalau saya, tidak bisa (biarkan)," kata Presiden Jokowi dengan emosi saat melakukan pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka saat itu.

Jokowi menegaskan ia dilantik sebagai presiden dan memegang amanah rakyat. Jokowi akan menegakkan hukum sesuai dengan peraturan yang ada.

"PKI, kalau nongol gebuk saja. Tap MPR sudah jelas (melarang PKI)," ujar Jokowi.

Ia juga menjelaskan orang tuanya tidak terlibat dengan PKI. Ia mempersilakan agar dilakukan investigasi untuk menyelidikinya.

"Saya lahir jelas, orang tua jelas. Silakan dicek. Tapi setelah orang tua saya jelas tak terlibat PKI kok dibilang itu bukan ibu saya. Kalau seperti itu terus ya tidak rampung-rampung," tutur Jokowi.

"PKI itu kan larangannya jelas. PKI gebuk saja," ucap Jokowi lagi.

Jokowi mengaku emosi atas fitnah-fitnah terhadap dirinya karena menghabiskan energi yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan memajukan kemakmuran rakyat.

"Orang lain sudah bicara urusan fantasi mobil masa depan, kita kok masih urusan begini," ujar Jokowi. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads