Selain Ariana Grande, Ini Konser di Dunia yang Berujung Maut

Selain Ariana Grande, Ini Konser di Dunia yang Berujung Maut

Niken Purnamasari - detikNews
Selasa, 23 Mei 2017 13:20 WIB
Selain Ariana Grande, Ini Konser di Dunia yang Berujung Maut
Foto: Ilustrasi: Andhika Akbaryansyah
Jakarta - Arena konser menjadi tempat bagi penggemar maupun penonton menikmati alunan musik dari penyanyi atau grup musik favorit mereka. Keriuhan para fans yang akhirnya bertemu idola mereka mewarnai pagelaran konser.

Namun ada pula ada konser yang berujung tragedi. Penyebabnya bermacam-macam. Ada yang saling dorong saat masuk ke dalam arena konser, robohnya panggung, ledakan bahkan pembunuhan.

Seperti yang baru saja terjadi saat konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris. Ledakan yang cukup kuat di luar venue konser menyebabkan 19 orang tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kejadian dalam konser yang berujung tragedi:

The Rolling Stones

Foto: Hulton Archive/ Getty Images
Band rock asal Inggris, The Rolling Stones menggelar konser gratis di Altamont, Amerika Serikat pada 1969. Konser tersebut sebagai perayaan tur mereka di AS. Namun sayang, selebrasi tersebut berujung tragedi.

Penyelenggara konser mempekerjakan geng motor Hells Angels sebagai petugas keamanan. Saat konser berlangsung, terjadi perkelahian antar anggota klub motor yang menyebabkan satu orang penonton tewas.

The Who

Foto: Dok. Internet (ukrockfestivals.com
Pada 3 Desember 1979, band rock The Who menggelar konser di Roverfront Coliseum, Ohio, Amerika Serikat. Total ada 18.348 penonton yang datang ke konser tersebut. Namun penyelenggara hanya membatasi 3.578 tiket yang dikhususkan untuk jatah kursi.

Sedangkan sisa tiket dibebaskan untuk penonton umum. Mereka dapat menempati area yang lebih besar jika datang lebih awal. Namun rupanya terjadi petaka pada saat konser. Banyak para penggemar datang lebih awal agar mendapatkan tempat menonton yang lebih nyaman. Aksi saling dorong terjadi bahkan ada sejumlah penonton yang terhimpit.

Akibatnya 11 orang tewas dan 26 orang terluka dalam kejadian tersebut.

Love Parade

Foto: Dok. Internet
Sebuah festival musik terbesar di Berlin, Jerman berubah menjadi kejadian yang mengerikan. Festival gratis tersebut berlangsung di area bekas stasiun barang dan dihadiri lebih dari 200 ribu orang. Padahal kapasitas tempat tersebut hanya 250.000. Sementara hanya ada 3.200 polisi yang berada di area festival.

Tragedi berawal saat pintu masuk festival yang seharusnya dibuka pada pukul 11.00 waktu setempat, baru dibuka pada pukul 12.00. Penonton sudah banyak yang memadati area. Mereka kemudian mencoba masuk melalui terowongan.

Begitu banyaknya penonton yang mencoba masuk melalui jalur tersebut menyebabkan terowongan begitu sesak. Sebanyak 21 orang meninggal dalam kejadian tersebut. Dari laporan saksi mata, ada orang yang jatuh dari tangga saat mencoba melarikan diri dari terowongan.

Pearl Jam

Foto: Troy Augusto/ Getty Images
Sebanyak sembilan orang tewas saat Pearl Jam mengadakan konser di Festival Roskilde, Denmark. Tragedi itu bermula saat penonton memaksa ingin melihat penampilan Pearl Jam dari dekat. Mereka berebut ingin mendekati panggung.

Kericuhan pun terjadi yang menyebabkan sembilan penonton tewas. Mengetahui kejadian itu, Pearl Jam menghentikan konser.

Ariana Grande

Foto: Ilustrasi: Andhika Akbaryansyah
Ledakan terjadi usai konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris. Ledakan tersebut diduga akibat dari serangan bom bunuh diri.

Dua pejabat dari Amerika Serikat menuturkan terdapat seorang pelaku yang dicurigai sebagai pelaku bom bunuh diri, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/5/2017). Kepolisian Inggris sebelumnya juga telah mengamankan benda yang diduga sebagai bom.

Kepolisian Inggris memastikan setidaknya terdapat 19 orang meninggal dunia dan 50 lainnya terluka akibat ledakan di Manchester Arena. Polisi menindak lanjuti ledakan tersebut sebagai serangan teroris.
Halaman 2 dari 6
(nkn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads